Korea Utara Segera Luncurkan Rudal Balistik Nuklir
- National Post
VIVA – Bagi sebagian negara besar, seperti Amerika, China, Rusia, dan Korea Utara, uji coba senjata menjadi hal yang wajib dilakukan. Meski tidak berniat untuk memamerkan kekuatan, tetap saja mereka ingin menarik perhatian publik dunia.
Seperti yang sudah diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Amerika Serikat belum lama ini merilis sebuah video yang memperlihatkan tengah melakukan uji coba atas salah satu senjatanya. Beberapa waktu lalu, Amerika sedang menguji coba Hypervelocity Projectile (HVP).
Nah, kini giliran Korea Utara yang ingin unjuk gigi. Dilansir VIVA Militer dari Military Kamis 17 September 2020, Korea Utara atau Korut diketahui sedang melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari dalam air.
“Pembicaraan tentang penggunaan senjata nuklir, sempat tersendat cukup lama dengan Amerika Serikat. Kini hal itu akan segera terealisasikan,” kata seorang pejabat tinggi militer Korea Utara.
Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah berusaha keras untuk memperoleh kemampuan dalam meluncurkan rudal dari kapal selam. Tapi menurut para ahli, hal ini merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan, karena senjata seperti itu sulit dideteksi sebelum diluncurkan.
Sebelumnya, Korut sudah pernah melakukan uji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam pada bulan Oktober kemarin. Uji coba senjata itu adalah uji coba pertama, sejak Korea Utara mulai bernegosiasi mengenai nuklir dengan AS pada tahun 2018.
Pembicaraan kedua negara tentang nuklir memang mengalami kemajuan, tapi hanya sedikit. Itu terjadi sejak, Kim Jong Un dan Donald Trump yang gagal bertemu dalam acara KTT di Vietnam pada awal tahun 2019.
Korea Utara dapat melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklirnya. Lalu akan memberikan tekanan pada Washington setelah pemilihan presiden AS pada awal November.
Ada spekulasi bahwa Korea Utara mungkin menguji rudal semacam itu sebelum peringatan berdirinya Partai Buruh yang berkuasa pada 10 Oktober. Jung mengatakan itu mungkin, tetapi menekankan bahwa Korea Utara lebih bertujuan menekan AS daripada merayakannya. hari jadi negaranya.
Tapi beberapa ahli mengatakan bahwa tidak memungkinkan jika, Korea Utara akan segera melakukan uji senjata besar. Karena saat ini negara itu, sedang terbelit dengan berbagai krisis.
Saat ini Korea Utara tengah dihadapkan dengan beberapa masalah yang terjadi di sana, seperti dampak kerusakan akibat angin topan, pandemi virus korona yang menyebabkan penutupan perbatasannya dengan China, dan AS.