Sekjen NATO Panggil Jenderal Perang Turki dan Yunani
- Daily Sabah
VIVA – Pakta Atlantik Utara (NATO) akan kembali menggelar pertemuan dengan delegasi militer Turki dan Yunani, dua negara yang tengah terlibat konflik sengketa wilayah di Laut Mediterania. Kabarnya, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, memanggil panglima angkatan bersenjata kedua negara ke Kantor Pusat NATO di Brussels, Belgia.
Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Daily Sabah, Stoltenberg memanggil Panglima Angkatan Bersenjata Turki, Jenderal Yasar Guler, dan Panglima Angkatan Bersenjata Hellenic Yunani, Jenderal Konstantinos Floros.
Pertemuan NATO dengan delegasi militer Turki dan Yunani bertujuan untuk membentuk mekanisme dekonfliksi di Laut Mediterania Timur.
Selain itu, pertemuan ini juga diharapkan bisa mengurangi risiko insiden dan kecelakaan yang bisa memicu perang antara Turki dan Yunani.
Kementerian Luar Negeri Turki mengonfirmasi panggilan NATO, dan mendukung inisiatif tersebut. Akan tetapi di sisi lain, Yunani disebut membantah telah setuju untuk memenuhi panggilan NATO.
Yunani dikabarkan masih terus memperdebatkan soal eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan Turki, dengan menggunakan kapal riset Oruc Reis di Laut Aegea, wilayah Laut Mediterania Timur. Padahal pada pembicaraan putaran pertama pada 10 September 2020 lalu, delegasi Yunani ikut hadir di Brussels.
Turki sebenarnya sudah sempat menghentikan eksplorasinya setelah membuka diplomasi dengan Jerman. Akan tetapi, kegiatan itu kembali dilanjutkan setelah Turki mengetahui Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan pembatasan wilayah maritim.
Perjanjian Yunani-Mesir itu membuat Turki geram lantaran dianggap kontroversial dan melanggar kedaulatannya.
Aktivitas militer kedua negara terus meningkat seiring ketegangan yang semakin meruncing. Dalam sejumlah berita sebelumnya, VIVA Militer melaporkan bahwa militer Turki telah menggelar latihan perang bertajuk NAVTEX 2020 dan Operasi Badai Mediterania.
Sementara itu, militer Yunani juga telah mengerahkan sejumlah pasukannya ke Kastellorizo, Pulau Meis, dekat wilayah pantai selatan Turki.
Baca juga: Alarm Bahaya, 2 Kapal Induk China Kepung Taiwan