Bahaya, Yunani Mendadak Kerahkan Pasukan Tempur ke Dekat Turki

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Turki di Laut Mediterania.
Sumber :
  • Kemenhan Turki

VIVA – Di tengah memanasnya konflik sengketa maritim di Laut Mediterania timur, Yunani kembali berulah. Negeri pada dewa itu terciduk mendadak mengerahkan pasukannya ke sebuah pulau dekat dengan Turki.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Kegiatan pengerahan pasukan ke pulau bernama Karaada terekam dalam siaran resmi yang ditayangkan TRT, dilansir VIVA Militer, Jumat 11 September 2020.

Militer Yunani mengirim pasukannya menggunakan kapal cepat berukuran kecil. Tak cuma itu, saja sebuah benteng pertahanan ternyata juga sudah dibangun tentara Yunani di pulau itu.

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

Pengerahan pasukan ini bisa membahayakan Turki, sebab lokasi Pulau Karaada cuma berjarak sekitar 2,4 kilometer saja dari daratan Turki. Sebelumnya Yunani juga telah mengerahkan pasukan ke Pulau Meis, pengiriman pasukan dilakukan secara tersembunyi dengan menggunakan kapal penumpang umum.

VIVA Militer: Pasukan Militer Yunani di Laut Mediterania.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Sejauh ini belum ada keterangan resmi yang disiarkan militer Yunani dan juga belum ada reaksi apa-apa dari Turki.

Pengerahan pasukan ke pulau ini diprediksi bakal memicu konfli meruncing dan perang semakin berpeluang besar pecah. Sebab, saat ini Turki sedang melunak, mereka mau mengikuti arahan North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk melakukan dialog dengan Yunani, agar konfrontasi senjata tak terjadi di Laut Mediterania timur.

Untuk diketahui, situasi di Laut Mediterania timur memanas setelah Turki memindahkan pasukannya, dari Laut Hitam ke perairan itu. Pemicunya, Turki marah besar atas perjanjian batas maritim yang secara sepihak disepakati Yunani dan Mesir.

Turki tak terima dengan hasil kesepakatan dalam perjanjian yang dibuat Yunani dan Mesir. Sebab, sebelum ada perjanjian itu, Turki sempat meredakan ketegangan di Mediterania dengan menunda eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani.

Turki menunda semua aktivitas seismik untuk menghargai penolakan yang dilayangkan Yunani terkati Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Namun setelah Yunani dan Mesir menandatangani perjanjian ZEE, Turki juga nekat melanjutkan survei dengan kembali melayarkan Kapal Oruc Reis dengan dikawal kapal-kapal perang.

Baca: Inggris Dibombardir Pilot Pesawat Tempur Militer Arab Saudi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya