Militer China Ultimatum India Agar Mundur dari Danau Pangong Tso

VIVA Militer : Komandan Teater Barat China Zhang Shuili
Sumber :
  • twitter.com

VIVA – Pertempuran antara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan Angkatan Bersenjata India (BBS) kembali terjadi di dekat Danau Pangong Tso perbatasan bagian barat Ladakh, India. Pertempuran itu terjadi diduga karena pasukan militer India telah melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah itu.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Juru bicara Komando Teater Barat PLA, Zhang Shuili menjelaskan, pertempuran antara tentara India dan militer China berawal ketika sejumlah pasukan militer India memasuki daerah Gunung Shenpao dekat tepi selatan Danau Pangong Tso secara ilegal pada hari Senin kemarin, 7 September 2020.

Menurut Zhang, tindakan militer India itu telah memprovokasi pasukan militer China yang tengah berjaga di sepanjang perbatasan, sehingga pertempuran antar kedua pasukan pun tak terhindarkan.

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

"TIndakan India itu sebagai provokasi militer yang parah, dan serius. (Mereka) melanggar konsensus yang dicapai dalam keterlibatan sebelumnya oleh China dan India, sehingga memicu ketegangan di kawasan itu dan dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman," kata Zhang dalam pernyataan resminya yang dikutip VIVA Militer dari CGTN, Selasa, 8 September 2020.

Dengan demikian Zhang meminta agar India untuk menghentikan semua tindakan provokasi militernya dan menarik mundur seluruh pasukan militer India di sepanjang perbatasan LAC.

Gempa dan Gunung Meletus Mengancam, Pasukan Reaksi Cepat Brigjen TNI Nunes Siaga Penuh

"Kami mendesak India untuk mengatur pasukan garis depan dan menyelidiki personil yang menembakkan senjata untuk memprovokasi ketegangan di sepanjang perbatasan. Komando Teater Barat akan dengan tegas mengikuti perintah dan tugas, dan melindungi kedaulatan dan martabat China," ujarnya.

VIVA Militer: Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di perbatasan China-India

Baca juga : Mentok Dengan China di Ladakh, India Masuk Lewat Rusia dan Iran

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar menyatakan, situasi di perbatasan Danau Pangong Tso terjadi karena rangkaian panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir ini di sepanjang Line of Actual Control (LAC). Sehingga dia berharap dua negara dapat mengedepankan rekonsiliasi di meja perundingan perdamaian. 

Dia menambahkan, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh akhir pekan lalu sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan China di sela-sela pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Moskow, Rusia. Pertemuan dua Menteri Pertahanan kedua negara itu sepakat untuk memprioritaskan rekonsiliasi untuk menyelesaikan konflik perbatasan Ladakh. 

Tidak hanya itu, sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh juga sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan persekutuan China, yaitu Menhan Rusia Jenderal Shergei Shoigu di Moskow dan Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami di Iran. Dalam pertemuan dengan para Menteri Pertahanan negara-negara persekutuan China, Singh membahas situasi di regionalnya, termasuk konflik perbatasan antara India dan China. Singh berharap dua negara sekutu China itu dapat membantu meredakan kebuntuan diplomatik antara militer China dan India di sepanjang perbatasan Ladakh.

Terkait dengan bentrok yang terjadi di Danau Pangong Tso pada Senin malam kemarin, hingga saat ini pihak otoritas China maupun India belum menyampaikan secara resmi jumlah korban jiwa yang disebabkan oleh pertempuran singkat itu.

Baca juga : Perang Meletus, Tentara China dan India Baku Tembak di Pangong Tso

VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Mabes TNI akan segera berkoordinasi dengan KPK, Kejaksaan Agung, serta instansi penegak hukum lainnya

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024