Pasukan Turki Bakal Tembak Jatuh Jet Tempur dan Bunuh Pilot Yunani
- European Security & Defence
VIVA – Seorang pakar militer yang juga menjadi salah satu penasihat Presiden Turki, Profesor Mesut Casin, melontarkan pernyataan keras terkait konflik wilayah negaranya dengan Yunani. Casin menegaskan, Turki akan menembak jatuh jet-jet tempur Yunani dan membunuh pilot-pilotnya.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Orthodox Times, kemarahan Casin tak lepas dari permintaan Yunani kepada sejumlah negara Uni Eropa (UE) untuk mendukungnya melawan Turki.
Dan salah satu negara yang sudah berada bersama Yunani adalah Prancis. Casin menganggap, Yunani memanfaatkan Prancis untuk menghancurkan Turki.
"Yunani mengirim kapal induk Prancis ke sini untuk melawan Turki. Yunani menyerang kami dengan kuda milik orang lain, dan kuda ini akan ditembak dan dibunuh. Itu yang pertama," ucap Casin.
"Kedua, Turki bukanlah negara tanpa suara. Presiden kami menyatakan bahwa kami tidak akan memakan hak orang lain, atau membiarkan mereka memakan hak kami. Jika ada orang di luar yang melanggar hak kami, bangsa Turki akan merobek hati mereka," katanya.
Muncul dugaan bahwa latihan gabungan tiga matra Angkatan Bersenjata Turki (TSK) bertajuk "Operasi Badai Mediterania" adalah salah satu ide Casin. Pasalnya, salah satu yang menjadi fokus dalam latihan perang itu adalah aplikasi tembak langsung setiap kapal atau jet tempur lawan.
Pernyataan ofensif Casin terhadap Yunani terus berlanjut. Casin menyatakan bahwa militer Turki akan mengambil tindakan tegas, untuk menembak kepala para pilot jet-jet tempur Yunani yang menyerang.
"Turki bukanlah negara yang mau diuji oleh Anda. Bayonet tentara Turki sudah terpasang dan siap. Dulu, meski tanpa peluru, kami menghabisi musuh dengan bayonet kami. Jadi, silahkan, kami menunggu di sini," ujar Casin melanjutkan.
"Dengar, saya adalah seorang profesor di Angkatan Bersenjata (Turki). Dan, jika ada pilot Yunani yang menabrak kami, saya akan tembak pilot ini di tengah kepalanya. Pilot kami akan segera menembak jatuh lima atau enam pesawat Yunani, dan kami akan memasuki perang," katanya.