Amerika Dianggap Makin Songong, Militer China Kerahkan Kapal Induknya
- The National Interest
VIVA – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sepertinya sudah gerah dengan sejumlah aksi kapal-kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), yang dianggap menerobos wilayah teritorialnya. Langkah tegas pun diambil militer China, dengan menurunkan salah satu kendaraan tempur laut andalannya.
Dalam beberapa laporan VIVA Militer, militer Amerika Serikat (AS) seakan tak peduli dengan klaim dan ancaman China. Angkatan Laut AS berulang kali mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali USS Mustin (DDG-89) ke Kepulauan Paracel (Paracel Islands). Yang terakhir, pada 31 Agustus 2020 lalu kapal perusak berpeluru kendali USS Mustin kembali masuk ke Selat Taiwan.
Angkatan Laut AS tak segan menyatakan pengerahan kapal perang USS Mustin ke wilayah tersebut tak lain adalah untuk menantang China. AS bersikeras bahwa China telah melakukan pelanggaran peraturan internasional, dan merugikan sejumlah negara di kawasan Laut China selatan.
"(Pengerahan kapal perusak USS Mustin adalah untuk) menentang klaim maritim yang berlebihan dan memperkuat hukum laut di perairan internasional," bunyi pernyataan Angkatan Laut AS dikutip VIVA Militer dari Stars and Stripes.
Oleh sebab itu, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) akhirnya mengambil tindakan tegas. PLAN direncanakan bakal mengerahkan kapal induk buatan sendiri pertamanya, Type 002 Shandong.
Menurut laporan The National Interest yang dikutip VIVA Militer, kapal induk Type 002 Shandong akan berangkat dari galangan kapal Jiangnan, Shanghai. Kapal induk Shandong diturunkan untuk ikut ambil bagian dalam latihan tempur selama 20 hari, di wilayah Laut Bohai.
Di sisi lain, Angkatan Laut AS juga berencana untuk mengirim kapal induk terbarunya, USS Gerald R. Ford (CVN 78). Ternyata China sudah mengetahui rencana militer AS. Oleh sebab itu, kapal induk Shandong nantinya akan membawa jet tempur Shenyang J-15 dan helikopter angkut Changhe Z-18.
Kapal induk Shandong dimulai pembangunannya sejak Maret 2015, dan diperkenalkan pada 26 April 2017. Kapal induk buatan China pertama ini kemudian resmi memasuki masa tugas pada 17 Desember 2019, dengan status siap tempur.
Setelah ditempatkan di Armada Laut Selatan Angkatan Laut China di Sanya, kapal induk Shandong sempat mengikuti latihan perang selama 23 hari di Laut Bohai dan Laut Kuning, Mei hingga Juni 2020. Kapal induk Shandong diprediksi akan jadi andalan Angkatan Laut China untuk menghalau serangan militer AS, yang mencoba menghalangi misi untuk merebut kembali Republik China (Taiwan).