Terungkap Gerakan Senyap Pimpinan Arab dan Negara Islam dengan Yahudi

VIVA Militer: Israeli PM
Sumber :
  • VIVA Militer

VIVA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu baru saja mengeluarkan sebuah informasi yang cukup mengejutkan bagi dunia.

Palestina: Upaya Beberapa Negara untuk Melindungi Israel Cerminan Rasisme Ekstrem

Netanyahu mengungkapkan ada gerakan senyap yang dilancarkan para pemimpin Arab dan negara-negara Islam bersama Israel untuk membahas upaya perdamaian.

"Banyak pertemuan lain dengan para pemimpin Arab dan Islam diadakan, yang tidak diumumkan. Para pemimpin ini menyadari bahwa kepentingan vital mereka terletak pada menormalisasi hubungan dengan Israel," kata Netanyahu dalam keterangan resmi yang didapatkan VIVA Militer, Senin 31 Agustus 2020.

Sekjen PBB Sebut Pembantaian Israel terhadap Warga Gaza "Mengerikan dan Tak Termaafkan"

Namun, Netanyahu tak menyebutkan pemimpin Arab dan negara Islam mana saja yang telah melakukan pertemuan dengan pihaknya.

Tak cuma itu saja, Netanyahu dengan terang-terangan menyatakan, dengan semakin banyak negara Islam yang berdamai, maka posisi Palestina akan kian terjepit. Dan mau tidak mau Palestina terpaksa ikut berdamai.

Petinggi EU: Dalam Pandangan Orang Eropa, Nyawa Warga Palestina Dianggap Tidak Bernilai

"Semakin banyak negara Arab dan Islam bergabung dalam lingkaran perdamaian, semakin banyak orang Palestina pada akhirnya akan menyadari bahwa hak veto mereka telah menguap, membuat mereka semakin sulit untuk tetap berada di luar lingkaran perdamaian," kata Netanyahu.

Menurut Netanyahu, saat itulah Palestina akan berdamai dengan Israel tanpa ada embel-embel hak veto. Dan Amerika menurutnya juga mendukung perdamaian tanpa hak veto antara Israel dan Palestina.

"Dua hal mengubah kenyataan ini. Yang pertama adalah rencana Trump, dan yang kedua adalah kesediaan negara-negara Arab, dengan dukungan luar biasa dari Amerika Serikat, untuk mendorong perdamaian tanpa hak veto Palestina. Rencana Trump adalah inisiatif realistis pertama untuk mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina," tulis Netanyahu.

Sebelum Netanyahu mengungkap semua ini, sebenarnya pertemuan rahasia itu sempat bocor. Salah satunya ialah rencana pertemuan antara Netanyahu dengan putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Pertemuan itu direncanakan digelar di Washington. Tapi kemudian dibatalkan karena informasinya keburu bocor.

Untuk diketahui, misi Israel untuk berusaha membuat negara-negara Islam berdamai diberikan Netanyahu kepada Direktur Badan Intelijen Nasional (Mossad). Salah satu negara Islam yang berhasil diperdaya Mossad untuk berdamai ialah Uni Emirat Arab. Dan hal itu diakui sendiri oleh Netanyahu beberapa waktu lalu.

Dan selanjutnya Mossad menargetkan 4 negara Muslim lainnya mulai dari Bahrain, Maroko, Oman dan Sudan. Yang terbaru adalah Arab Saudi dan Yordania.

Baca: Turki Siap Tumpahkan Darah Perang Lawan Yunani di Mediterania

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya