Biadab, Tentara Israel Tembaki Rumah Sakit Palestina
- The Times of Israel
VIVA – Sejumlah personel Pasukan Pertahanan Istael (IDF) secara membabi buta menembaki sebuah rumah sakit di Hebron, Palestina. Tak diketahui alasan para tentara Zionis ini menembaki Rumah Sakit Princess Alia, Minggu 30 Agustus 2020 pagi waktu setempat.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel, tentara Israel menembakkan gas air mata ke dalam Rumah Sakit Princess Alia. Padahal, ada 24 orang pasien yang dirawat dan sejumlah petugas kesehatan yang tengah bertugas di rumah sakit itu. Akibat serangan militer Israel itu, 25 orang mengalami luka-luka.
"Antara pukul 04.30 dan 05.00 pagi, kami terjaga oleh sejumlah (peluru) tabung gas air mata, yang tiba-tiba mendarat di bangsal Virus Corona dan penyakit dalam kami," ucap Dr. Tariq al-Barbarawi.
"Orang-orang tersedak-sedak di seluruh rumah sakit, terutama di bangsal penyakit dalam dan Virus Corona," kata seorang petugas medis Rumah Sakit Princess Alia yang tak bersedia diungkap namanya.
Terkait jatuhnya korban luka-luka, pihak IDF menolak berkomentar. Akan tetapi, sejumlah media Palestina menduga bahwa tindakan militer Israel itu terkait dengan upaya pengejaran tahanan bernama Hamdun Taha Abi Sneineh.
Kabarnya, rumah dan sebuah toko milik Abu Sneineh berada di dekat Rumah Sakit Princess Alia. Akan tetapi, ada pula dugaan bahwa aksi militer ini terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Tepi Barat.
Pihak IDF dianggap bahwa penembakkan yang dilakukan personelnya adalah respons dari gangguan publik. Perlu diketahui, para tentara Israel itu tengah menghadapi kerusuhan di wilayah Tepi Barat.
Sebagian perusuh lari ke arah rumah sakit, dan posisinya diketahui oleh pasukan Israel. Oleh sebab itu, tembakan pun diarahkan tentara Israel ke rumah sakit.