Insiden Dayrick Bisa Picu Perang Amerika-Rusia Meletus di Suriah
- Axios
VIVA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) murka pasca mengetahui terjadinya insiden yang terjadi di Dayrick, Suriah. Empat orang prajurit AS menderita gegar otak akibat kendaraan yang ditumpanginya dihantam kendaraan militer Rusia, Selasa 25 Agustus 2020.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, iring-iringan kendaraan militer Amerika disebut tengah melakukan patroli rutin di wilayah Dayrick. Akan tetapi, konvoi militer AS berhadapan dengan militer Rusia yang juga tengah berpatroli.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari TASS, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Ullyott, menyebut bahwa kendaraan militer Rusia dengan sengaja menabrakan diri ke kendaraan militer Amerika. Akibatnya, empat orang tentara AS yang berada di dalam kendaraan lapis baja itu mengalami gegar otak.
Dengan tegas Ullyott mengatakan bahwa Rusia telah melanggar kesepakatan protokol de-konflik, yang sudah disepakati dengan AS pada Deseber 2019 lalu.
Tak hanya itu, Ullyott juga memastikan pasukan AS akan mengambil tindakan tegas jika ada ancaman lagi dari militer mana pun termasuk Rusia. Sebab menurutnya, pasukan Amerika tak pernah berusaha untuk mencari gara-gara dengan pasukan militer mana pun.
"Tindakan tidak aman dan tidak profesional seperti itu merupakan pelanggaran protokol de-konflik, yang sudah disepakatin Amerika Serikat dan Rusia," ujar Ullyott.
"(Pasukan) koalisi dan (pasukan) Amerika Serikat tidak mencari eskalasi dengan kekuatan militer nasional mana pun. Tetapi, pasukan AS senantiasa mempertahankan hak dan kewajiban untuk membela diri dari tindakan permusuhan," katanya.
Insiden ini bukan yang pertama terjadi dan melibatkan pasukan AS dan Rusia. Pada 19 Juli 2020, kendaraan militer Rusia juga melakukan pengadangan konvoi militer AS. Akan tetapi pada saat itu, pasukan Amerika dan Rusia hanya terlibat adu mulut, tak bentrok sampai menimbulkan korban luka.