Canggih, Angkatan Udara AS Akan Diperkuat Dengan Drone Raksasa

VIVA Militer : Kepala Staf Angkatan Udara AS melakukan uji coba pesawat Hexa
Sumber :
  • sputnik

VIVA – Industri pertahanan militer Amerika Serikat (AS) kembali menunjukan kemampuannya dalam mengembangkan teknologi terbaru mereka di industri penerbangan. Tidak tanggung-tanggung, kali ini mereka menciptakan sebuah armada militer layaknya seperti di film-film Hollywood, yaitu mobil terbang.

Rudal Hipersonik Houthi Kembali Hantam Bandara Ben Gurion Israel

Iya, mobil terbang yang menyerupai drone raksasa yang diproduksi oleh perusahaan LIFT Aircraft itu rencananya akan memperkuat armada Angkatan Udara AS dalam tahun-tahun mendatang.

Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat Jenderal Charles Q. Brown, Jr pekan lalu telah melakukan uji coba salah satu prototype mobil terbang Hexa tersebut. Mobil terbang  bertenaga listrik yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL) itu merupakan salah satu keberhasilan Angkatan Udara AS dalam menjalankan program Agility Prime bersama LIFT Aircraft. 

Tak Ada Jadwal Latihan Gabungan, 3 Kapal Perang China Masuk Tanjung Priok

Sekertaris Angkatan Udara AS, Barbara Barret menjelaskan, pesawat multirotor Hexa yang dikembangkan melalui program Agility Prime oleh  LIFT Aircraft dan Angkatan Udara AS itu memiliki bobot sekitar 432 pound, dan memiliki kerangka serat karbon khusus. 

“Pemikiran tentang kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal listrik - mobil terbang - mungkin tampak seperti di film Hollywood, tetapi dengan bermitra hari ini dengan pemangku kepentingan di seluruh industri dan agensi, kita dapat menyiapkan Amerika Serikat untuk fenomena kedirgantaraan di masa mendatang,” kata Barret dikutip VIVA Militer dari Sputnik, Rabu, 26 Agustus 2020.

Geger.. Kotama TNI di Bali Jadi Korban Kejahatan, Kerugian Nyaris Tembus Setengah Miliar

Sementara itu, dalam situs Agility Prime menjelaskan, bahwa armada barunya itu telah sesuai dengan klasifikasi Powered Ultralight (Federal Aviation Administration) sehingga tidak diperlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.

"Hexa Orbs dapat memungkinkan melakukan distribusi logistik, dengan kegunaan khusus dalam evakuasi medis, pemadam kebakaran, bantuan bencana sipil dan militer, pencarian dan penyelamatan, dan operasi bantuan kemanusiaan," tulis pernyataan dalam situs Agility Prime.

Baca : Militer Israel Umumkan Keadaan Darurat Pasca Perdamaian dengan UEA

Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024.

Kazakhstan Ungkap Kronologi hingga Detik-detik Mencekam sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

Pesawat Azerbaijan yang jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, kehilangan kendali sebelum memasuki wilayah udara negara itu, menurut pejabat tinggi setempat pada Jumat.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024