Mediterania Membara, Kapal Rudal Italia Muncul Bareng Militer Turki
VIVA – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di hari pertama perpanjangan masa operasi militer Navtex di Laut Mediterania Timur. Ternyata dalam latihan perang, militer Turki tak seorang diri.
Turki juga membawa sekutu untuk latihan perang bersama. Siapa sekutu Turki itu?.
Ya Turki telah menggelar latihan perang di wilayah yang sedang memanas karena sengketa bersama Angkatan Laut Italia.
Informasi yang himpun VIVA Militer, Selasa 25 Agustus 2020, dari Kementerian Pertahanan Turki, dalam latihan perang, Italia mengerahkan kapal perusak rudal andalannya Its Durand De La Penne untuk bersanding dengan kapal perang tuan rumah.
Sementara Angkatan Laut Turki mengerahkan dua kapal fregat yakni TCG Goksu dan TCG Fatih untuk berlayar bersama Its Durand De La Penne.
Bahkan, Kemenhan Turki dengan bangga menyiarkan serangkaian foto-foto kemunculan kapal perang perusak berpeluru kendali milik negeri pizza saat latihan perang bersama di Mediterania Timur.
Turki beralasan, latihan perang dengan Italia adalah untuk meningkatkan interoperabilitas dan koordinasi di Mediterania Timur.
Namun yang pasti kehadiran kapal perang Italia bersama kapal perang Turki dalam Operasi Navtex 2020 ini bukan kegiatan biasa. Terlihat Turki memang sengaja bersekutu dengan Italia untuk menandingi kekuatan Yunani dan sekutunya.
Perlu diketahui, dalam beberapa jam sebelumnya militer Yunani menggelar latihan perang di perairan yang sama. Yunani mengajak sekutunya untuk tampil di hadapan Turki.
Yunani menggelar latihan perang bersama Amerika Serikat. Negeri para dewa dan Amerika menggelar latihan perang juga di kawasan perairan sama. Hanya saja agak ke selatan wilayah Kreta.
Dalam latihan perang itu Yunani mengerahkan kapal fregat Aegean, submarine type 214 dan enam pesawat tempur F-16. Sedangkan Amerika mengerahkan kapal perang USS Winston S Churchill berserta helikopter tempur.
Turki baru memperpanjang masa Operasi Navtex mulai tanggal 25 hingga 27 Agustus 2020. Sehari sebelumnya Yunani telah mengumumkan menggelar latihan perang di Laut Mediterania.
Perlu diketahui, ketegangan di Laut Mediterania Timur memuncak setelah Turki memutuskan melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani. Proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada ZEE.
Malah belakangan Turki mendadak mengerahkan kapal-kapal perangnya dari Laut Hitam ke Laut Mediterania menyusul adanya kesepakatan antara Yunani dan Mesir terkait ZEE. Turki tak terima atas kesepakatan itu dan menggelar latihan perang dengan sandi operasi NAVTEX.
Baca: Menguak Operasi Senyap TNI Lintas Negara Terobos Markas Teroris Dunia