Rusia : Sistem Pertahanan India Akan Diperkuat S-400 Tahun 2021

S-400 Triumf
Sumber :
  • Sputniknews

VIVA – Juru bicara Federal Service kerja sama teknis militer Rusia, Maria Vorobyova mengatakan, sistem pertahanan udara India akan diperkuat dengan senjata peluncur udara S-400 buatan Rusia pada akhir tahun 2021 mendatang.

Pangkostrad Tembus Daerah Rawan Ilaga Papua Demi Temui Pasukan Buaya Putih Kostrad

"Durasi kontrak sudah dibahas secara detail dengan mitra India. Pengiriman resimen pertama diharapkan pada akhir 2021," kata Vorobyova dikutip VIVA Militer dari Bulgarian Military, Senin, 24 Agustus 2020.

Pernyataan Vorobyova itu disampaikan untuk menjawab ancaman sanksi embargo ekonomi yang akan diberikan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap India terkait dengan rencana pembelian sistem pertahanan udara S-400 Triumph buatan Rusia. 

Ukraina Klaim Serang Satu-satunya Kilang Minyak yang Beroperasi di Rostov Rusia

"Kami mengingatkan Anda, bahwa Amerika Serikat sedang berusaha sebaik mungkin untuk menentang tindakan India tersebut. Washington mengancam New Delhi dengan sanksi ekonomi. Namun, India telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan pasukan eksternal ikut campur dalam pertahanan dan persenjataan negara tersebut," tambah Vorobyova.

Dia juga mengisahkan, ancaman sanki dari Amerika atas pembelian alutsista dari Rusia itu juga bukan baru kali ini saja dilakukan oleh AS terhadap mitra-mitra Rusia. 

Gara-gara Babi Jalan Kaki ke Papua, Jenderal TNI Maruli Kocok Isi Perut Pemirsa

VIVA Militer: Rudal sistem pertahanan udara S-400.

Menurutnya, hal serupa juga terjadi ketika Turki telah menandatangani kontrak pembelian S-400 Triumph dari Rusia beberapa waktu lalu. Amerika pun sempat mengancam akan memutus kerjasama pembelian serta transfer teknologi pesawat tempur F-35 terhadap Turki.  

"Apakah Anda ingat pernyataan seperti itu? Ya, Presiden Turki Erdogan mengatakan hal yang persis sama hampir satu setengah tahun yang lalu, dalam situasi yang persis sama - Turki telah membayar sistem dan hanya menunggu pengiriman," ujarnya. 

Dengan demikian, Vorobyova memastikan kontrak pembelian S-400 Triumph antara Rusia dan India tidak akan batal, sekalipun Amerika memberikan bayang-bayang ancaman terhadap India.

Hanya saja, lanjut Vorobyova, pengiriman S-400 Triumph ke India tidak dapat dipercepat sesuai dengan permintaan India akhir-akhir ini untuk menghadapi kekuatan militer China dan Pakistan. Dia menegaskan, hal itu tidak mungkin dilakukan hanya karena alasan teknis, bukan karena ancaman AS atau apapun.

"Mempercepat pengiriman kompleks pertama ke India tidak mungkin karena alasan teknis, dan prospek pengiriman yang lebih cepat untuk batch berikutnya harus didiskusikan dengan rekan kerja dari India," katanya.

Untuk diketahui, India telah menandatangani kontrak pembelian S-400 Triump dengan Rusia sejak 2018 silam. India berencana membeli lima set S-400 Triumph untuk memperkuat sistem pertahanannya dari berbagai ancaman yang berada di depan mata. Beberapa bulan terakhir ini, India mengalami konflik cukup hebat dari sejumlah negara tetangganya, yaitu India dan Pakistan. Menteri Pertahana India Baldev Singh pun sempat meminta kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mempercepat kedatangan S-400 Triumph di India tahun ini. 

Baca : Heboh, Rusia dan Koalisinya Gelar Pameran Alutsista Terbesar Dunia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya