Kenang Pembantaian Yahudi, Jet Tempur Israel Gentayangan di Jerman
- Times of Israel
VIVA – Sejarah kelam antara pembantaian Yahudi oleh pasukan Nazi Jerman akan selalu tercatat dalam sejarah. Jutaan kaum Yahudi jadi korban genosida Nazi Jerman, yang dipimpin oleh Adolf Hitler pada waktu itu. Tua, muda, pria, wanita, bahkan anak kecil Yahudi tak luput dari kekejaman pasukan Hitler.
Selama lebih dari 70 tahun, Jerman sudah mengalami perubahan yang signifikan. Termasuk, sikap terhadap negara kaum Yahudi, Israel. Kini semua berbeda, Jerman dan Israel jadi negara yang punya hubungan baik dan melakukan sejumlah kerjasama.
Salah satu kerjasama kedua negara difokuskan di sektor militer. Yang terbaru, pilot tempur Israel datang ke Jerman untuk melaksanakan latihan perdana antara kedua negara itu.
“Sangat emosional bagi kami ketika jet pertama Israel tiba di sini. Tapi sekarang kami memiliki kemitraan yang sangat erat dengan Israel,” kata juru bicara Angkatan Udara Jerman (Luftwafe), Thorsten Weber dikutip VIVA Militer dari Times of Israel Minggu 23 Agustus 2020.
Weber juga mengungkap bahwa kini tentara Jerman justru dilatih oleh Israel. Pilot Angkatan Udara Israel (IAF) yang akan mengikuti sesi latihan dengan Jerman adalah Letkol O, yang tidak diberitahu nama lengkapnya
"Saya pikir kita semua merasakan seberapa pahitnya masa lalu. Tapi kami sedang melihat ke masa depan dan senang atas kesempatan terbang bersama,” katanya.
Pilot Israel tiba di sebauah pangkalan udara militer Jerman, Senin pekan lalu untuk mengikuti latihan selama dua minggu. Kedua pilot direncanakan bakal melakukan latihan di Jerman pada minggu pertama, dan berlanjut ke Hungaria pada minggu kedua.
Saat melakukan latihan pada Selasa pekan lalu, jet israel dan Jerman terlihat terbang di atas bekas kamp Nazi Dachau. Ini dilakukan sebagai penghormatan kepada lebih dari 40.000 orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.
Selain itu, dalam sesi latihan kedua pilot juga terbang di atas di lapangan terbang Fuerstenfeldbruck di dekat Munich. Sama, aksi ini dilakukan ntuk memberi penghormatan kepada 11 atlet Israel yang tewas dalam serangan pembantaian Munich selama Olimpiade Musim Panas 1972.
Dua atlet tewas dan sembilan lainnya disandera oleh kelompok Palestina Black September dari Kampung Atlet, 5 September 1972. Upaya penyelamatan gagal dilakukan. Sehingga sembilan atlet, bersama dengan lima penculik dan seorang polisi Jerman Barat tewas.
Ini adalah pertama kalinya Angkatan Udara Israel berpartisipasi dalam latihan semacam itu di Jerman. Kepala Staf Angkatan Udara Jerman, Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, mengatakan bahwa latihan bersama itu sebagai simbol persahabatan antara Jerman dan Israel saat ini.
BACA: Nyali Besar Erdogan Jamu Buronan Hamas Palestina Paling Diburu AS