Ngeri, Mayat Letnan Huang Tergantung di Markas Militer Taiwan
- The National Interest
VIVA – Seorang perwira menengah Angkatan Bersenjata Republik China (ROC Armed Forces), Letnan Huang Zhi-je, ditemukan tewas tergantung di ruang makan markas Brigade Infanteri Mekanis ke-269. Pasca kematian Huang, ada sederet fakta miris militer Republik China (Taiwan) yang terungkap.
Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Foreign Policy, Huang tewas akibat bunuh diri pada 16 April 2020 malam waktu Taiwan. Huang menggantung dirinya sendiri di tangga gelap dekat ruang makan markasnya.Â
Pada awalnya, kematian Huang tak menjadi sorotan media. Akan tetapi ibu Huang tak tinggal diam. Ia menuliskan surat terbuka di akun media sosial Facebook, yang meminta Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, untuk melakukan penyelidikan atas kematian putranya.
Dalam sebuah konferensi pers, ibu Huang memberikan pernyataan bahwa putranya tewas akibat jadi sasaran perpeloncoan perwira militer Taiwan yang berpangkat di atasnya.
Huang diduga mendapat intimidasi agar membeli peralatan dan suku cadang kendaraan tempur dan senjata dengan uang sendiri.
Huang ternyata pernah sampai mengeluarkan uang untuk membeli sejumlah perlengkapan dengan uangnya sendiri, untuk menutup kekurangan di markasnya.Â
"Membeli suku cadang dengan uang sendiri melanggar aturan prajurit. Jika ada yang rusak atau hilang, seorang prajurit bisa meminta suku cadang pengganti dengan mengisi kertas formulir yang diperlukan," kata Menteri Pertahanan Taiwan, Yen Teh-fa.
Meski hingga saat ini misteri motif bunuh diri Huang belum terungkap, namun publik menyorot bahwa militer Taiwan mengalami krisis internal. Kabar beredar bahwa militer Taiwan kekurangan banyak amunisi, sejumlah kendaraan tempur yang rusak dan tak bisa digunakan.
BACA: Militer Turki Kirim Bala Bantuan Buat Hantam Pasukan Bashar dan Rusia