Hantam Kapal Perang Turki Hingga Jebol, Fregat Yunani Cuma Bengkok

VIVA Militer: Kapal fregat 'Limnos' milik Angkatan Laut Yunani.
Sumber :
  • VIVA Militer

VIVA – Sungguh tak terduga, kapal perang militer Yunani ternyata sama sekali tak mengalami kerusakan apa-apa usai menghantam dan membuat jebol lambung kapal fregat milik Angkatan Laut Turki ketika terjadi konfrontasi di perairan Laut Mediterania Timur.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Kamis 20 Agustus 2020, Kapal Fregat 'Limnos' milik Yunani sama sekali tak rusak meskipun benturan yang terjadi dengan Kapal Fregat 'Kemal Reis' milik Turki sangat keras.

Hal itu diperkuat dari sejumlah foto Kapal Fregat Limnos yang beredar di Yunani. Moncong kapal itu tetap mulus walau telah menjebol lambung Kemal Reis. Terlihat hanya tiang bendera kecil yang tepat berada di geladak kapal bengkok akibat benturan.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Sementara itu, Kapal Fregat Kemal Reis mengalami sangat parah, lambung kanan atas dekat geladak hingga ke tengah badan kapal jebol.

Kecelakaan itu terjadi pada 12 Agustus 2020. Hanya saja saat itu militer Turki membantahnya. Kedua kapal perang itu saling bertabrakan setelah Kapal Turki berusaha menghadang laju Kapal Yunani ketika yang sedang melaju di samping konvoi kapal-kapal perang Turki.

TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

Ketika itu lima kapal perang Turki sedang mengawal kapal eksplorasi seismik Oruc Reis di Meditariania Timur dan tepat di samping kanan konvoi muncul Kapal Fregat Yunani.

Kapal Fregat 'Kemal Reis' langsung mengadang dengan memotong laju Kapal Fregat 'Limnos'. Namun nahkoda Angkatan Laut Yunani tak dapat memutar haluan dan tombak kapal menerjang lambung kanan Kapal Fregat 'Kemal Reis'.

Setelah insiden itu, kedua kapal saling menjauh dan tak memicu konfrontasi senjata meskipun pasukan Angkatan Laut kedua negara dalam posisi siap tempur.

Ketegangan di Laut Mediterania Timur memuncak setelah Turki memutuskan melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani. Proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada ZEE.

Malah belakangan Turki mendadak mengerahkan kapal-kapal perangnya dari Laut Hitam ke Laut Mediterania menyusul adanya kesepakatan antara Yunani dan Mesir terkait ZEE. Turki tak terima atas kesepakatan itu dan menggelar latihan perang dengan sandi operasi NAVTEX.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya