Umpan Dimakan, Turki Siap Serang Pasukan Mesir di Sirte dan Jufra
- Al-Masdar News
VIVA – Panglima Tentara Nasional Libya (LNA), Marsekal Khalifa Haftar, menerima pesan dalam surat yang dikirim Presiden Mesir, Marsekal Abdel Fatah el-Sisi. Meski belum diketahui isi pesan itu, sejumlah pihak menduga bahwa LNA dan pasukan Mesir tengah bersiap menghadapi serangan militer Turki di dua kota, Sirte dan Jufra.
Menurut laporan Arab News yang dikutip VIVA Militer, Kantor Pusat Informasi Komando Umum LNA mengungkap bagwa Marsekal Haftar menerima pesan penting dari Marsekal el-Sisi.Â
Sementara itu, Direktur Intelijen Mesir, Mayor Jenderal Khaled Megawer, juga mengonfirmasi pengiriman surat dari el-Sisi kepada Haftar, dari Kantor Pusat Komando Umum Angkatan Darat Libya.
Surat itu datang hanya berselang dua hari pasca pertemuan Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA), Fayez al-Sarraj, Menteri Pertahanan Turki, Jenderal Hulusi Akar, dan Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed Al-Attiya, di Tripoli.
Kedatangan perwakilan Turki dan Qatar diketahui untuk meresmikan koalisi dan kerjasama militer dengan GNA Libya. Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, kerjasama trilateral antara GNA Libya, Turki, dan Qatar, akan memperkuat posisi ketiga negara dalam konflik di negara itu.
Berkat kesepakatan yang dicapai, militer Turki akan memegang kendali penuh setelah pembangunan pangkalan perang di Tripoli, dan pangkalan militer laut di Misrata.
Kerjasama trilateral itu lah yang membuat Haftar dan el-Sisi geram. Keduanya menganggap, pertemuan itu sama saja dengan mempersiapkan serangan terhadap posisi militer LNA dan Mesir di Sirte dan Jufra.
Di sisi lain, Turki disebut sengaja menguji militer Mesir dengan persiapan serangan ke Sirte dan Jufra. Turki yakin, militer Mesir yang menduduki Pangkalan Udara Al-Jufra bersama pasukan LNA akan memberikan respons terhadap serangan Turki.Â
Dengan munculnya pesan yang dikirim el-Sisi kepada Haftar, bukan tak mungkin perang antara pasukan militer Turki yang mendukung GNA melawan militer Mesir dan LNA akan meletus di Sirte dan Jufra. El-Sisi pernah menegaskan, Sirte dan Jufra adalah "garis merah" untuk intervensi militer asing, termasuk Turki.