Mediterania Memanas, Kapal Perang Turki Jebol Dihantam Fregat Yunani

VIVA Militer: Kapal Fregat 'Kemal Reis' milik militer Turki
Sumber :
  • ekathimerini

VIVA – Di tengah memanasnya konflik sengketa wilayah antara militer Turki dan Yunani di Laut Mediterania, sebuah insiden mengerikan terjadi.

MK Tegaskan KPK Berwenang Usut Korupsi Militer: Kesampingkan Budaya Sungkan dan Ewuh Pakewuh

Kapal Fregat 'Kemal Reis' milik militer Turki bertabrakan dengan Kapal Fregat 'Limnos' milik militer Yunani. Kecelakaan itu menyebabkan lambung kapal perang andalan Turki robek dan jebol.

Informasi yang himpun VIVA Militer, Rabu 19 Agustus 2020, kecelakaan itu terjadi pada 12 Agustus 2020. Hanya saja saat itu militer Turki membantahnya.

Strategi Pertahanan RI Ala Jenderal TNI Prabowo, Benteng Alam Ekonomi Militer

Kedua kapal perang itu saling bertabrakan setelah Kapal Turki berusaha menghadang laju Kapal Yunani ketika yang sedang melaju di samping konvoi kapal-kapal perang Turki.

Ketika itu lima kapal perang Turki sedang mengawal kapal eksplorasi seismik Oruc Reis di Meditariania Timur dan tepat di samping kanan konvoi muncul Kapal Fregat Yunani.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Kapal Fregat 'Kemal Reis' langsung mengadang dengan memotong laju Kapal Fregat 'Limnos'. Namun nahkoda Angkatan Laut Yunani tak dapat memutar haluan dan tombak kapal menerjang lambung kanan Kapal Fregat 'Kemal Reis'.

Dalam sebuah foto yang disiarkan kantor berita ekathimerini, tampak jelas kapal perang militer Turki mengalami kerusakan parah. Lambung kanan kapal jebol.

Setelah insiden itu, kedua kapal saling menjauh dan tak memicu konfrontasi senjata meskipun pasukan Angkatan Laut kedua negara dalam posisi siap tempur.

Ketegangan di Laut Mediterania Timur memuncak setelah Turki memutuskan melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani. Proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada ZEE.

Malah Turki mendadak mengerahkan kapal-kapal perangnya ke Laut Mediterania menyusul adanya kesepakatan antara Yunani dan Mesir terkait ZEE. Turki tak terima atas kesepakatan itu dan menggelar latihan perang dengan sandi operasi NAVTEX.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya