Komplek Kedutaan Asing dan Markas NATO di Afganistan Dihujani Rudal

Lokasi tempat terjadinya serangan rudal di Raqqa, Syria
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Kepulan asap hitam melambung tinggi ke langit Kabul, Ibukota Afganistan. Suara alarm berbunyi keras dibarengi dengan pecahan kaca dan bahan material lainnya yang terbang berserakan akibat serangan rudal yang menghantam kawasan zona hijau dekat komplek perumahan para kedutaan asing dan markas NATO di Afganistan. Puluhan warga pun lari berhamburan tunggang langgang menyelamatkan diri dari serangan.

Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis ala Prabowo, TNI AL Siapkan 10 Dapur Umum

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afganistan menyatakan, serangan rudal yang mensasar Ibukota Kabul itu terjadi pada hari Selasa kemarin, 18 Agustus 2020. Serangan rudal itu telah melukai sedikitnya 10 warga sipil, termasuk anak-anak. Serta berdampak pada penutupan sejumlah kedutaan negara asing di Kabul.

"Identitas penyerang tidak diketahui," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan dikutip VIVA Militer dari Reuters, Rabu, 19 Agustus 2020.

Terbongkar, Ukraina Bangun Rudal Jelajah Jarak Jauh Buat Gempur Moskow

Dia menambahkan, roket-roket itu dilontarkan dari berbagai sisi. Beberapa roket ditembakkan dari dalam dua kendaraan. Bersamaan dengan itu, sekitar 14 roket lainnya mendarat di berbagai bagian kota.

"Dua orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu," ujarnya.

Panglima TNI: Oknum Prajurit Penembak Bos Rental Mobil di Rest Area Merak-Tangerang Sudah Diamankan

Seorang pejabat senior keamanan Barat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, setelah ledakan tersebut sejumlah area diplomatik ditutup untuk menghindari serangan susulan. Bahkan, para pekerja di kedutaan terpaksa dilarikan ke ruang aman.

"Semua pejabat diplomatik di kedutaan besar di zona hijau telah dipindahkan ke ruang aman di distrik diplomatik sampai ada perintah lebih lanjut," kata seorang pejabat senior keamanan barat.

Untuk diketahui, serangan belasan roket itu terjadi ditengah rencana pemerintah Amerika Serikat (AS) menarik pasukan militer AS untuk mengakhiri pendudukan Afganistan sejak 19 tahun lalu. Diketahui pula, akhir-akhir ini, AS sangat intens mendorong pembicaraan damai antara pemerintah Afganistan dan Taliban.   

VIVA Militer: KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono

TNI AU Tegaskan Anggotanya Tidak Terlibat Dalam Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang

Pelaku penembakan sudah ditangkap Polisi Militer Angkatan Laut

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025