Tentara Amerika Hengkang, 80 Tahanan Perang Taliban Dibebaskan

VIVA Militer: Pembebasan 80 Anggota Taliban di Afganistan
Sumber :
  • Military

VIVA – Kesungguhan Afganistan untuk dapat berdamai dengan kelompok milisi Taliban sudah memasuki tahap pertama. Saat ini Afganistan telah membebaskan 80 orang pertama dari total pembebasan yang berjumlah 400 orang.

Aksi Spektakuler Pilot Hercules C-130 TNI AU Isi Bahan Bakar Pesawat Tempur Hawk 200 di Atas Langit Nusantara

Tentu hal ini membuat jalan bagi Afganistan untuk bernegosiasi dengan Taliban terbuka lebar. Sementara itu tidak diketahui jelas kapan sisa anggota Taliban yang masih mendekam di penjara bisa dibebaskan.

Dikutip VIVA Militer dari Military Jumat 14 Agustus 2020, pembebasan tahanan untuk kedua negara adalah bagian dari perjanjian yang ditandatangani pada Februari antara AS dan Taliban.

Saat Pencoblosan Pilkada di Medan, Komandan Yonmarhanlan I Pimpin Prajurit Marinir Bantu Korban Terjebak Banjir

Perjanjian itu menyebutkan bahwa sebanyak 5.000 anggota Taliban yang ditahan oleh pemerintah Afganistan dibebaskan dan 1.000 personel pemerintah serta anggota militer Afganistan yang ditahan Taliban juga harus dibebaskan. 

Beberapa pemimpin Afganistan mengatakan bahwa perbincangan mereka dengan Taliban bisa dimulai pada 20 Agustus 2020 mendatang. Jika proses negosiasi ini berhasil, maka akan memungkinkan untuk memulangkan seluruh pasukan Amerika dan mengakhiri keterlibatan militer terlama selama 19 tahun.

TNI AU dan Angkatan Udara Brunei Darussalam Gelar Latma Elang Brunesia di Langit Kalimantan

Pasukan AS sudah mulai ditarik pada November berjumlah kurang lebih 8.000 tentara dan kini kurang dari 5.000 tentara yang diperkirakan masih berada di Afghanistan. Sebelumnya terdapat hampir 13.000 tentara ketika mereka menandatangani perjanjian pada 29 Februari.

Akhir pekan lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengadakan pertemuan dengan dewan tradisional yang dikenal sebagai loya jirga untuk mendapatkan konsensus tentang pembebasan 400 Taliban.

Karena pembebasan ini harus diputuskan secara matang mengingat mereka telah melakukan kejatahan yang terbilang serius. Beberapa di antara 400 anggota yang akan dibebaskan, mereka pernah terlibat dalam pemboman yang dahsyat di Kabul.

Selama pembicaraan yang disiarkan televisi Kamis dengan Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di AS, Ghani memperingatkan tentang bahaya yang dapat mereka hadirkan untuk perdamaian abadi di Afghanistan.

Kita doakan saja agar proses negosiasi antar Afghanistan dan kelompok milisi Taliban dapat menghasilkan perjanjian yang dapat menguntungkan keduanya. Sehingga peperangan yang sudah terjadi selama beberapa dekade yang menewaskan banyak manusia bisa berakhir.

Pembebasan tahanan ini dilakukan beberapa setelah Amerika Serikat menyatakan akan menarik sebagian besar pasukannya yang selama ini ditugaskan di Afghanistan. Penarikan pasukan itu ditenggarai terkait pengamanan Pemilihan Presiden Amerika 2020.

Baca: Gila, Militer Israel Bakal Gunakan Tentara Wanita Buat Perang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya