Gila, Militer Israel Bakal Gunakan Tentara Wanita Buat Perang
- The Times of Israel
VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi akan mempertimbangkan untuk merekrut tentara perempuan, untuk maju ke medan perang. Rencana ini disampaikan langsung oleh Panglima Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi IDF, Kochavi menugaskan Panglima Angkatan Darat, Mayor Jeneral Yoel Strick, untuk mempelajari beberapa bagian dalam hal perekrutan tentara perempuan.
Salah satu diantaranya adalah aspek kemampuan fisik dan kelayakan mental. Tak cuma itu, Kochavi juga membentuk sebuah komite, yang berfungsi sebagai dewan pertimbangan dalam mengizinkan perempuan untuk dapat bertugas dalam posisi perang atau di luar unit infanteri ringan, yang selama ini sudah mereka lakukan.
“Pada awal Juli 2020, Kepala Staf Umum IDF Letjen. Aviv Kohavi memutuskan untuk membentuk komite profesional dengan tujuan mempertimbangkan secara serius tentang kemungkinan dari menempatkan wanita dalam posisi tempur tambahan di IDF,” bunyi pernyataan Resmi IDF dalam siaran resmi Jumat 14 Agustus 2020.
Meski sudah merencanakan untuk merekrut perempuan, tindakan IDF yang baru membentuk komite itu merupakan tindakan sebagai tanggapan atas petisi yang baru-baru ini dilayangkan ke pengadilan tinggi.
Ternyata dibalik petisi itu ada empat remaja perempuan yang meminta pengadilan untuk memaksa IDF agar mengizinkan mereka untuk bergabung dengan unit-unit tempur yang saat ini hanya terbuka untuk laki-laki saja.
Menjawab kasus tersebut, pihak IDF mengatakan bahwa tidak perlu ada keterlibatan pengadilan. Karena, IDF sendiri saat ini masih dalam tahap mempertimbangkan masalah tersebut.
IDF juga mengatakan bahwa panitia perekrutan akan dipimpin oleh Mayjen Strick. dan Brigadir Jenderal Eliezer Toledano, Kepala Divisi Gaza dan mantan Komandan Pasukan Penerjun Payung IDF.
“Pria dan wanita dengan posisi senior di IDF yang memiliki keahlian yang relevan, operasional, dan profesional di berbagai bidang akan mengambil bagian dalam komite,” lanjut pernyataan IDF.
Militer Israel mengungkap jika tim tersebut akan menyelidiki sejumlah faktor yang berhubungan dengan wanita saat bertugas di unit tempur. Dalam hal ini termasuk pertimbangan fisiologis-medis, perencanaan sumber daya manusia, bagaimana para wanita akan mencoba unit tersebut, dan lain sebagainya.
Baca: Kisah Jenderal TNI Nantang Ratu Belanda dan Stop Kereta Api