Ternyata Perdamaian Israel dan UEA Hasil Operasi Senyap Mossad

VIVA Militer: PM Israel.
Sumber :

VIVA – Dunia gempar, secara tak terduga salah satu negara Islam kaya dunia, Uni Emirat Arab tiba-tiba saja memutuskan untuk berdamai dengan Negeri Yahudi, Israel.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Dan yang bikin heboh lagi, kesepakatan perdamaian antara Uni Emirat Arab dengan Israel pertama kali diumumkan Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump.

"Terobosan besar hari ini! Perjanjian Perdamaian Bersejarah antara dua teman habat kita, Israel dan Uni Emirat Arab!," tulis Trump melalui Twitternya dikutip VIVA Militer, Jumat 14 Agustus 2020.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Perdana Menteri Isrel, Benjamin Netanyahu telah membenarkan perihal kabar besar itu.

"Presiden AS Donald Trump menelepon saya dan memberi selamat kepada saya atas pencapaian bersejarah perjanjian damai antara Negara Israel dan Uni Emirat Arab," tulis Netanyahu.

Gempa dan Gunung Meletus Mengancam, Pasukan Reaksi Cepat Brigjen TNI Nunes Siaga Penuh

Netanyahu mengungkapkan, kesepakatan perdamaian antara negaranya dengan Uni Emirat Arab bukan didapatkan dengan cara mudah.

Israel berhasil merayu Uni Emirat Arab untuk berdamai dengan jalan operasi senyap yang dilaksanakan Dinas Intelijen Mossad. Dan menurut Netanyahu sudah bertahun-tahun lamanya Mossad bekerja mematangkan kesepakatan damai.

"Saya menghubungi kepala Mossad, Yossi Cohen, dan berterima kasih padanya karena Mossad telah membantu dalam mengembangkan hubungan Israel dengan negara-negara Teluk selama bertahun-tahun, yang membantu pematangan perjanjian damai dengan UEA," tulis Netanyahu.

Perlu diketahui dengan perjanjian damai ini, maka Uni Emirat Arab bakal menjadi negara ketiga di Teluk yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Israel. Dua negara lainnya adalah Mesir dan Yordania.

Mesir melakukan perdamaian dengan Israel pada 1979, sedangan Yordania berdamai dengan Israel 1994. Dan setelah 26 tahun giliran Uni Emirat Arab.

Hubungan negara-negara Teluk dengan Israel memburuk seiring dengan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina dan penguasaan atas Kota Suci Yerusallem.

Baca: Angkatan Laut Iran Sandra Kapal Tanker Liberia di Teluk Persia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya