Helikopter Militer Amerika Nyaris Hancur Diserang Penembak Misterius
VIVA – Sebuah insiden terjadi di wilayah Virginia, Amerika Serikat (AS), saat sebuah helikopter mendarat darurat akibat terkena serangan penembak misterius, Senin 10 Agustus 2020 siang waktu setempat. Seorang awak helikopter nyaris tewas akibat insiden ini.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari XinhuaNet, helikopter nahas itu terlihat terbang tak seimbang di ketinggian sekitar 1.000 kaki (304,8 meter), sekitar 10 mil (16,09 kilometer) barat laut Bandara Regional Manassas, Virgina Utara. Pada akhirnya, helikopter itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di sebuah tempat.
Dalam laporan lainnya, media AS, McClutchy, menjelaskan bahwa pihak Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Angkatan Udara AS, menemukan ada sebuah bekas tembakan di salah satu bagian helikopter. Tembakan ini lah yang membuat helikopter mengalami kerusakan.
"Pada penemuan awal helikopter itu terkena peluru yang mengakibatkan cedera ringan pada seorang awak pesawat, dan kerusakan pada pesawat," bunyi pernyataan McClutchy mengutip pernyataan Angkatan Udara AS.
Sementara itu, Kantor Investigasi Angkatan Udara AS dan FBI hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Dalam keterangannya, helikopter nahas itu disebut berjenis Bell UH-1N Twin Huey, yang berangkat dari Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland.
Sayangnya, pihak Angkatan Udara AS belum bisa menyebutkan secara detail hasil penyelidikan. Sebab hingga saat ini, Angkatan Udara AS dan FBI masih terus melakukan investigasi intensif.
"Sebuah helikopter UH-1 Huey yang ditugaskan skuadron helikopter ke-1 Pangkalan Gabungan Andrews, melakukan pendaratan darurat pada tanggal 10 Agustus di Manassas," bunyi pernyataan Sayap ke-316 Angkatan Udara AS.
"Kantor Investigasi Khusus terlibat penuh bersama kolega FBI kami dalam insiden ini. Kami menangani ancaman terhadap penerbang dan sumber daya kami dengan sangat serius. Karena ini adalah investigasi yang sedang berlangsung, tidak ada detail investigasi lebih lanjut yang dapat dirilis saat ini," lanjut pernyataaam Angkatan Udara AS.