China Olok-olok Taktik Penyusupan Militer Amerika

VIVA Militer: Pasukan penerjun Angkatan Darat Amerika Serikat
Sumber :
  • US Departement of Defense

VIVA – Pasukaan militer Amerika Serikat (AS) terus berupaya untuk mengambil alih sejumlah kepulauan di wilayah Laut China Selatan yang diklaim oleh China. Sejumlah langkah disiapkan, termasuk penyusupan ke wilayah itu dengan menggunakan pasukan penerjun (paratroopers).

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Dalam laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Forbes, sejak Juli 2020 lalu. Pentagon secara aktif mempersiapkan kemungkinan penyusupan lewat penerjunan, untuk merebut pos-pos terdepan militer China di pulau yang disengketakan.

Pada Juli lalu juga, ada 350 personel Angkatan Darat Amerika (US Army) yang ikut serta dalam latihan penerjunan. Menggunakan pesawat angkut Boeing C-17 Globemaster III, pasukan ini diberangkatkan dari Alaska untuk kemudian melakukan penerjunan di Guam. 

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Dalam latihan itu, pasukan penerjun Angkatan Darat AS berlatih terjun, penangkapan, dan simulasi pengambilalihan pangkalan udara musuh.

VIVA Militer: Yongshu Reef (Fiery Cross Reef) yang diklaim China

Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Akan tetapi, taktik penyusupan lewat pasukan penerjun rupanya sudah diketahui oleh China. Seorang jurnalis media Partai Komunis China (CCP), Global Times, Xu Hailin, menyebut bahwa optimisme militer AS mampu merebut pulau milik China hanyalah sebuah spekulasi.

Tak hanya itu, seandainya militer Amerika benar-benar melakukan aksi itu maka Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan melakukan serangan balasan. Dan, aksi itu juga bisa jadi pematik perang besar antara China dan Amerika.

"Asumsi bahwa pasukan AS bisa merebut pulau dan terumbu karang China di Laut China Selatan, itu tidak lebih dari spekulasi media. Jika militer AS benar-benar berusaha untuk merebut pulau dan terumbu karang China, itu akan mengumumkan dimulainya perang total dengan China,"

"Pasukan AS harus menghadapi serangan balik habis-habisan dari Tentara Pembebasan Rakyat (China) dan pastinya akan membayar mahal untuk keputusan sembrono mereka,"

Sejak 2013, China telah mengklaim sepihak sejumlah wilayah kepulauan yang ada di Laut China Selatan. Selama itu juga, militer China dikabarkan telah membangin 27 pos terdepan di pulau-pulau yang juga diklaim oleh negara lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya