Perang Saudara China-Taiwan Tinggal Hitungan Hari?
- TRUNEWS
VIVA – Eskalasi ketegangan antara China dan Taiwan semakin meningkat, dan banyak prediksi bahwa perang saudara antara kedua negara semakin dekat. Yang terbaru, armada tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sudah siaga penuh mengelilingi wilayah perairan Taiwan.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari South China Morning Post (SCMP), dua hari lalu pesawat tempur China melintasi wilayah Selat Taiwan saat Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat (AS), Alex Azar datang ke Taiwan.
Beberapa hari sebelum Azar tiba, armada tempur Tentara Pembebasan Rakyat China juga sudah memulai latihan tempurnya di wilayah Laut China Timur. Latihan perang yang dilakukan militer China kabarnya difokuskan pada penerapan instruksi tembak langsung.
Yang terbaru VIVA Militer mendapat informasi dari TRUNEWS. Menurut laporan itu, dalam gambar citra satelit terlihat kapal-kapal perang serbu amfibi Angkatan Laut Tentara Pembebasan China (PLAN), sudah siaga penuh di garis pantai tenggara. Lokasi itu dinilai paling efisien untuk melakukan invasi ke Taiwan.
Kapal-kapal perang Angkatan Laut China itu dikabarkan membawa sejumlah kendaraan tempur, semisal tank amfibi Type-05 dan peluncur multi-roket ganda PCL-191.
Type-05 merupakan kendaraan lapis baja yang mampu menempuh jarak 310 mil (498,9 kilometer) dengan kecepatan 17 kilometer per jam.
Kendaraan ini juga mampu membawa regu pasukan tempur yang terdiri dari tujuh hingga delapan anggota Marinir ke medan perang di tepi pantai. Tank amfibi ini juga dilengkapi dengan meriam utama 4,13 inci, dan rudal anti-tank.
Sementara itu, peluncur multi-roket PCL-191 mampu menembakkan roket dengan jangkauan mencapai 217 mil (349,2 kilometer), dana dilengkapi juga dengan rudal balistik 750 mm.
Selat Taiwan adalah wilayah perairan yang memisahkan negaranya dengan China. Dari yang tadinya seluas 110 mil (177 kilometer), menyempit hingga 81 mil (130,4 kilometer).
Penyusutan luas dihitung dari titik pusat militer China mengumpulkan pasukannya. Dalam Garis Lintas Selat Media, jet-jet tempur Angkatan Udara China (PLAAF), kerap melakukan aksi pengintaian.
Di sisi lain, militer Taiwan menganggapi peningkatan persiapan armada tempur China dengan mengirimkan 200 personel marinir untuk memperkuat pos terluar.
Pos terdepan militer Taiwan terletak di Kepulauan Pratas, Laut China Selatan. Di wilayah itu ada taman laut nasional Taiwan, yang berjarak 276 mil (444,2 kilometer) dari Taipei, dan 186 mil (299,3 kilometer) dari China.