Mediterania Memanas, Angkatan Laut Yunani Tembaki Kapal Turki
VIVA – Di tengah memuncaknya tensi ketegangan konflik antara Turki dan Yunani di perairan Laut Mediterania Timur, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi. Kapal perang Angkatan Laut Yunani dikabarkan telah menembaki sebuah kapal sipil milik warga Turki.
Menurut kantor berita keamanan Turki dikutip VIVA Militer. Penembakan itu terjadi Selasa 11 Agustus 2020, sekira pukul 03:40 waktu setempat.
Sebuah kapal pribadi yang diawaki dua warga Turki dan seorang warga Suriah tiba-tiba ditembaki oleh kapal perang Angkatan Laut Yunani.
Berdasarkan informasi yang disiarkan Komando Penjaga Pantai Turki, penembakan itu terjadi di peraian Pulau Rhodes, Yunani atau berjarak sekitar 13 kilometer dari Distrik Marmaris, Provinsi Mugla, Turki.
Empat kapal penjaga pantai dan satu tim selam Turki dikerahkan di lokasi penembakan. Namun ketika tiba di perairan itu, kapal perang Angkatan Laut Yunani sudah kabur.
Akibat penembakan itu, kedua warga Turki yang berada di kapal menderita luka, sedangkan warga Suriah mengalami patah tulang.
Kondisi kapal pribadi cukup parah sehingga ketika dievakuasi Penjaga Pantai Turki, kapal itu tenggelam saat ditarik. Sementara ketika korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Negeri Marmaris.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kapal perang Angkatan Laut Yunani menembaki kapal sipil. Jaksa penuntut umum Marmaris telah ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini.
Peristiwa penembakan itu cukup mengejutkan, sebab tak jauh dari lokasi penembakan, kapal perang Turki dan kapal perang Yunani sudah saling berhadap-hadapan dalam posisi siap saling serang.
Ketegangan di Laut Mediterania Timur memuncak setelah Turki memutuskan melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani.
Proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada Zona ekonomi Eksklusif (ZEE).
Malah Turki mendadak mengerahkan kapal-kapal perangnya ke Laut Mediterania menyusul adanya kesepakatan antara Yunani dan Mesir terkait ZEE. Turki tak terima atas kesepakatan itu dan menggelar latihan perang dengan sandi operasi NAVTEX.
Dan yang terbaru, Turki sengaja menantang Angkatan Bersenjata Yunani dengan menyebarkan foto-foto penampakan kapal eksplorasi seismik Oruc Reis yang sudah beroperasi lagi di Laut Mediterania. Namun, Kapal Oruc Reis berlayar dalam pengawalan ketat kapal-kapal perang militer Turki.
Sementara itu, situasi di Laut Mediterania Timur mencekam. Kapal-kapal perang Yunani terus mengawasi pergerakan Kapal Oruc Reis dan rombongan kapal perang Turki. Jarak armada perang kedua negara juga sangat dekat dan rentan terjadi konfrontasi senjata.