Alarm Bahaya, Armada Militer Turki Kedodoran di Dua Front Perang

VIVA Militer: Jet tempur Mirage F-1 Tentara Nasional Libya (LNA)
Sumber :
  • Al-Marsad

VIVA – Konsekuensi berat harus terus diterima militer Turki dalam keterlibatannya di Perang Saudara Libya. Yang terbaru, sebuah sistem pertahanan udara milik Turki kembali berhasil dihancurkan oleh jet tempur Tentara Nasional Libya (LNA).

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Informasi ini diperoleh VIVA Militer dari media Lebanon, Al-Masdar News. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa pasukan LNA di bawah komando Marsekal Khalifa Haftar melancarkan rangkaian serangan udara di wilayah barat Sirte, tepatnya di Jembatan al-Sadada.

Sementara itu, menurut laporan yang didapat VIVA Militer dari saluran televisi lokal Libya, TV 24, serangan udara LNA berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara MIM-23 Hawk milik militer Turki. 

Mayday, Kapal Evakuasi Pasukan Rusia di Suriah Tenggelam

Serangan yang dilancarkan pesawat tempur LNA memang menyasar sistem pertahanan udara milik Turki, yang mendukung pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA). 

Sebelum serangan, beberapa perwira Angkatan Udara Libya (LAF) memang sudah mengetahui bahwa Turki menempatkan sistem pertahanan udaranya di wilayah tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini pihak LNA masih belum memberikan pernyataan terkait keberhasilan serangannya.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Posisi Turki tak cuma terdesak di Libya, dalam berita VIVA Militer sebelumnya, pasukan Turki juga harus menghadapi aksi militer Yunani di Laut Mediterania.

Di bawah komando Menteri Pertahanan Giorgos Gerapetritis, Yunani menggerakan armada tempurnya baik di darat dan laut untuk melawan agresi militer Turki. Langkah ini diambil seiring ambisi Turki untuk meneruskan rencana survei seismik. 

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari stasiun televisi nasional Yunani, ERT, Gerapetritis tak peduli dengan keputusannya. Intinya, Yunani akan berupaya keras untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dari operasi militer Turki dengan kode Navtex di Laut Mediterania.

BACA: Wajah Tanpa Dosa Tentara Amerika Saat Jatuhkan Bom di HIroshima
 

VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara S-300 militer Rusia

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Mobilisasi rudal canggih dilakukan Rusia sejak 2019.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024