Mencekam, Kapal Militer Turki dan Yunani Hadap-hadapan Siap Perang

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Yunani.
Sumber :

VIVA – Konfrontasi bersenjata alias perang sudah berada antara militer Turki dengan Yunani di Laut Mediterani Timur sudah berada di ujung tanduk.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Informasi terbaru yang diterima VIVA Militer, Senin 10 Agustus 2020, saat ini armada perang kedua negara sudah saling berhadap-hadapan di perairan bersengketa itu.

Belasan kapal perang Angkatan Laut Turki dan kapal perang negeri para dewa berlayar dalam jarak yang sangat dekat di sekitar Pualau Katellorizo, Meis.

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

Militer kedua negara benar-benar dalam keadaan siaga penuh siapa tempur. Bahkan, sebuah kapal selam milik militer Yunani sudah siap melepaskan torpedo ke arah kapal-kapal perang Turki.

Situasi di perairan ini memanas menyusul keputusan Turki untuk melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada Zona ekonomi Eksklusif (ZEE).

Tak cuma itu saja, Turki mendadak mengerahkan pasukan secara besar-besaran ke perairan tersebut dengan alasan akan menggelar latihan perang yang diberinama Operasi NAVTAX.

Sementara kapal eksplorasi seismik Oruc Reis Turki juga mulai bergerak di bawah pengawalan ketat armada tempur Angkatan Laut Turki.

Turki mengumumkan latihan perang ini sebagai tanggapan atas kesepakatan yang ditandatangani antara Yunani dan Mesir tentang pembatasan yang disebut wilayah yurisdiksi maritim.

Kementerian Luar Negeri Turki menolak perjanjian yang ditandatangani antara Yunani dan Mesir, mengklaim bahwa itu melanggar landasan kontinen Turki, dan menegaskan bahwa Ankara tidak akan mengizinkan kegiatan apa pun di dalam wilayah yang disengketakan, dan tidak diragukan lagi akan terus mempertahankan hak-haknya yang sah dan orang-orang Siprus Turki di Mediterania timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya