Gagal Culik Presiden, 2 Eks Pasukan Khusus Amerika Dipenjara 20 Tahun
- Maduro
VIVA – Upaya dua mantan pasukan khusus elite militer Amerika Serikat yang berusaha menculik dan membunuh Presiden Nicolas Maduro akhirnya berakhir di penjara.
Kedua mantan pasukan khusus AS bernama Luke Denman dan Airan Berry dijatuhi hukuman kurungan penjara selama 20 tahun di Venezuela.
"Mereka telah mengakui melakukan kejahatan persekongkolan, asosiasi, perdagangan gelap senjata perang dan terorisme yang dicirikan dalam KUHP: mereka dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun, bulan dan 9 hari," tulis Jaksa Agung Venezuela. Tarek William Saab di akun resminya dikutip VIVA Militer, Minggu 9 Agustus 2020.
Denman dan Berry serta 6 pasukan bersenjata berusaha menyusup ke Venezuela melalui laut. Namun diringkus pasukan Angkatan Laut di Chuao, Aragua, 2 Mei 2020.
Mereka berusaha menyusup melalui laut menggunakan kapal-kapal kecil. Dan terbukti di kapal itu militer Venezuela menemukan peralatan perang yang lengkap mulai dari senjata api, alat komunikasi canggih, rompi berbendera Kolombia serta berbagai peralatan peledakan.
Selain kedua mantan pasukan khusus Amerika, di dalam kelompok itu juga ada Antonio Jose Sequea Torres, kapten Garda Nasional Bolivarian.
Para penyusup merupakan tentara bayaran dan berencana melakukan kudeta dan mereka menamakan gerakan itu "Operation Gideon" dengan tujuan menggulingkan Maduro. Rencananya mereka akan melakukan kudeta pada 3 Mei 2020
Baca: Badan Intelijen KGB Hampir Lumpuh Diserang DDos