Bahaya, Dalam Seminggu 32 Pesawat Mata-mata Asing Dekati Rusia
- Teller Report
VIVA – Angkatan Bersenjata Rusia mengaku pihaknya telah mendeteksi 32 pesawat pengintai asing yang berusaha memasuki wilayah pertahanan udara Rusia dalam satu pekan terakhir.
Menurut keterangan Otoritas pertahanan Rusia, Angkatan Udara Rusia telah menurunkan jet tempurnya sebanyak tiga kali untuk mencegat pesawat-pesawat asing itu masuk ke wilayah pertahanannya.
Dalam periode minggu ini saja, lanjutnya, Rusia telah melihat sebanyak enam pesawat tanpa awak yang diduga milik AS dan sekutunya terbang di sekitar perbatasan Rusia.
"Amerika Serikat dan negara-negara NATO sering mengirim pesawat dan drone untuk melakukan kegiatan pengintaian di sepanjang perbatasan Rusia di Baltik, di Laut Hitam di lepas Krimea dan Krasnodar," kata Otoritas Pertahanan Rusia dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Jum'at, 7 Agustus 2020.
"Pasukan pertahanan udara Rusia secara teratur memantau, menargetkan, dan melacak ratusan pesawat NATO yang beroperasi di dekat perbatasan, dan kadang-kadang mengacak jet tempur untuk mengawal pesawat militer asing menjauh dari wilayah udara Rusia," tambahnya.
Untuk diketahui, Rusia adalah salah satu negara yang paling sering mendapatkan intimidasi atau tekanan dari AS dan sekutunya. Moskow juga telah berulang kali mengutuk keras penerbangan pesawat pengintai yang dilakukan oleh militer AS dan NATO selama ini.
Terakhir, Moscow protes atas latihan pemboman yang dilakukan pesawat pengintai aliansi NATO di dekat perbatasannya. Mereka menyebut bahwa latihan pesawat pembom NATO itu dapat memicu ketegangan. Namun, NATO hingga saat ini masih belum menggubris protes Rusia tersebut.
Baca : Tegang, Jet Tempur Rusia Kejar Dua Pesawat Mata-mata Amerika
PBB Sebut Pemilihan Presiden AS Akan Berdampak Global
PBB menyoroti pentingnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), pada 5 November 2024, dengan mengatakan bahwa pemilihan tersebut akan memiliki dampak global.
