FAKTA: Ternyata TNI Bukan Raja Tank Tempur Utama Asia Tenggara

VIVA Militer: Tank Leopard 2
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Meski menyandang status sebagai negara denga armada militer terkuat di Asia Tenggara, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak jadi raja di beberapa sektor. Untuk kekuatan tempur darat, TNI Angkatan Darat (AD) ternyata bukanlah yang terkuat dalam hal armada tank tempur utama. Sejumlah negara faktanya punya unit yang jauh lebih banyak dari TNI AD.

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Dalam data yang dikutip VIVA Militer dari Global Firepower, pada 2020 Indonesia menduduki posisi ke-18 dunia dalam hal kekuatan militer. Data tersebut mencatat, TNI punya kekuatan 800 ribu personel yang terdiri dari 400 ribu pasukan aktif dan 400 ribu pasukan cadangan.

Dalam hal kekuatan tempur daratan, tank tempur utama (main battle tank) adalah yang paling jadi perhitungan. Meski tak menjami kemenangan dalam pertempuran, tank tempur utama adalah salah satu faktor kunci menghadapi pertempuran darat.

Kisah Kesatria Buaya Putih Kostrad TNI Bawa 2 Mayat yang Dibiarkan Tergeletak Berjam-jam di Tengah Jalan

Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari Defense-studies.blogspot.com, TNI AD disebut hanya memiliki satu jenis tank tempur utama, Leopard 2, buatan Jerman. Pada 2018, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) membeli 103 unit tank Leopard 2 dalam dua varian. 42 unit tank Leoparn 2 A4+ dan Leopard 2 RI.

Perlu diketahui, tank Leopard 2 adalah salah satu tank tempur utama paling mematikan di dunia. Kualitas Leopard 2 sejajar dengan tank-tank tempur utama lainnya semisal, T-90 (Rusia), M1 Abrams (Amerika Serikat), Merkava IV (Israel), dan Challanger 2 (Inggris).

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Jumlah unit tank tempur utama TNI AD ternyata kalah jauh dari Angkatan Darat Myanmar, yang punya total 319 unit. Angkatan Darat Myanmar mengandalkan empat jenis tank tempur utama, VT-1A, T-72S, Type-69, dan Type 69-Il. Pasukan darat Myanmar tercatat memiliki 50 unit tank VT-1A produksi kejasama dua negara, China dan Pakistan. 

Kemudian, ada 139 unit tank T-72S. Dengan jumlah tersebut tank tempur utama buatan Ukraina ini jadi unit terbanyak di Angkatan Darat Myanmar. Sementara itu, ada 130 unit tank Type-69 buatan China yang juga diandalkan pasukan darat Myanmar.

Selain dari Myanmar, kekuatan armada tank tempur utama TNI AD juga kalah dari Angkatan Darat Kerajaan Thailand, yang punya total 381 unit. Untuk tank tempur utama, unit terbanyak yang ada di Angkatan Darat Kerajaan Thailand adalah tank M-60A1/A3.

Angkatan Darat Kerajaan Thailand memiliki 178 unit tank M-60A Patton buatan Amerika Serikat dan Israel. Pasukan darat Thailand punya 53 unit tank M-60A1 dan 125 unit tank M-60A3.

Lalu, ada 105 unit tank M48A5PI, yang merupakan produk kerjasama Thailand, Amerika, dan Israel. Selain dua tank tersebut, Angkatan Darat Kerajaan Thailand juga memiliki 49 unit tank T-84 Oplot-M buatan Ukraina, dan 49 unit tank VT-4 buatan China.

Ternyata, bukanlah militer Myanmar, Thailand, atau bahkan Indonesia, yang berhak menyandang status sebagai "Raja Tank Tempur Utama Asia Tenggara". Gelar tersebut hendaknya diberikan kepada Pasukan Darat Tentara Rakyat Vietnam (VPA), yang punya 1.334 unit tank tempur utama.

Pasukan Darat Tentara Rakyat Vietnam juga mengandalkan empat jenis tank tempur utama. Yang terbanyak adalah tank T-54/55 buatan Uni Soviet, yang saat ini mencapai 850 unit.

Setelah itu, ada 350 unit tankType-59 buatan China, dan 70 unit produk Uni Soviet lainnya, tank T-62. Dari semua jenis tank tempur utama, Pasukan Darat Tentara Rakyat Vietnam mengandalkan tank T-90S/SK, yang juga masuk sebagai salah satu tank tempur utama paling mematikan di dunia. Untuk tank ini, Pasukan Darat Tentara Rakyat Vietnam punya 64 unit yang kabarnya dibeli sejak 2017 lalu.

BACA: Biar China Tak Macam-macam, Amerika Kirim Rudal Balistik Antarbenua

BACA: Janji Komandan Angkatan Darat AS Bakal Bikin China Mati di Pasifik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya