9 Marinir AS yang Tewas Dalam Tank Amfibi Ternyata Sniper Semua

VIVA Militer: Kendaraan Tempur Amfibi AL Amerika Alami Kecelakaan
Sumber :
  • Military

VIVA – Pekan lalu, Militer Amerika Serikat (AS) kembali dirudung duka. Kendaraan tempur Amfibi (AAV) milik Marinir AS mengalami kecelakaan mengenaskan setelah menjalani latihan pendaratan di perairan Samudera Pasifik, tepatnya di Pulau San Clemente, California, Amerika Serikat.

Komandan Marinir AS, Jenderal David Berger menyatakan, Amfibi yang mengangkut 16 personil Marinir AS itu tenggelam di Samudera Pasifik ketika ingin kembali ke Dermaga Transportasi Amfibi Somerset dari Pulau San Clemente. 

Menurut Berger, Amfibi tenggelam disebabkan pompa air tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan Amfibi terisi lebih banyak air dari pada yang dapat dipompa keluar. Kecelakaan naas itu telah menyebabkan sembilan orang prajurit Marinir AS tewas tenggelam hingga ke dasar laut. 

"Akhirnya trac (amtrac/AAV) itu tenggelam," kata Jenderal David Berger dikutip VIVA Militer dari Military.com, Selasa, 4 Agustus 2020.

VIVA Militer: Kendaraan AAV AL Amerika Alami Kecelakaan

Baca juga : Penyebab Tragedi Tank Amfibi Marinir Amerika Tenggelam Terkuak

Lebih jauh dia mengatakan, sembilan prajurit Marinir AS yang tewas semuanya  berusia di bawah 24 tahun. Mereka merupakan prajurit Marinir yang berasal dari sejumlah wilayah bagian di Amerika Serikat. Mereka semua merupakan Marinir muda yang pernah mengikuti pendidikan penembak jitu di School of Infantry (SOI) - Barat.

Berikut nama-nama sembilan prajurit Marinir AS yang tewas tenggelam bersama Amfibi di Samudera Pasifik :

1. Baltierra (18 tahun), berasal dari Corona, California. Sehari sebelum kematiannya menandai titik satu tahun dari ketika ia dikirim ke kamp pelatihan di Depot Perekrutan Korps Marinir San Diego. Dia kemudian menyelesaikan pelatihan khusus bidang militernya sebagai seorang penembak jitu 0311 di School of Infantry atau SOI-Barat. 

2. Barranco (21 tahun), dari Montebello, California. Dia mengikuti boot camp Marinir pada Februari 2019. Dia juga dilatih di SOI-Barat.

3. Bath (19 tahun), dari Oak Creek, Wisconsin. melaporkan melakukan boot camp di San Diego pada hari yang sama dengan Baltierra pada Juli 2019. Dia kemudian dilatih sebagai penembak di SOI-Barat.

4. Gnem (22 tahun), dari Stockton, California, bergabung dengan Angkatan Laut pada Mei 2017. Dia masuk ke Resimen Marinir ke-1 pada Desember 2019 setelah menyelesaikan pelatihan sebagai korpsman pasukan angkatan laut rumah sakit. Gnem memiliki Medali Perilaku Baik Angkatan Laut.

5. Ostrovsky (21 tahun), dari Bend, Oregon. Dia masuk ke kamp pelatihan Korps Marinir di San Diego pada Juni 2019. Ia juga menyelesaikan pelatihan sebagai penembak senapan 0311 di SOI-Barat.

6. Rodd (23 tahun), berasal dari Harris, Texas, melaporkan ke kamp pelatihan di San Diego pada Januari 2017. Selain pelatihan di SOI-Barat, Rodd juga menyelesaikan Pelatihan Penjaga Pasukan Keamanan Korps Marinir di Virginia pada 2017. Dia bertugas dengan Resimen Pasukan Keamanan sebelum melaporkan ke 1/4. Rodd memiliki Medali Perilaku Baik Korps Marinir.

7. Perez (20 tahun), dari New Braunfels, Texas, pergi ke kamp pelatihan pada Juni 2019. Dia menyelesaikan pelatihan MOS di SOI-Barat.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

8. Sweetwood (19 tahun), berasal dari Portland, Oregon, pergi ke kamp pelatihan di San Diego pada Desember 2018. Dia juga dilatih di SOI-Barat. 

9. Villanueva (21 tahun), berasal dari Riverside, California. Masuk ke kamp pelatihan di San Diego pada September 2017. Seperti prajurit lainnya, Villanueva dilatih di SOI-Barat. Sebelum di SOI-Barat dia juga pernah mengikuti Pelatihan Penjaga Pasukan Keamanan Korps Marinir di Virginia. Dia bertugas di Resimen Pasukan Keamanan sebelum bergabung dengan 1/4 dan sebelumnya ditugaskan.

Gempa dan Gunung Meletus Mengancam, Pasukan Reaksi Cepat Brigjen TNI Nunes Siaga Penuh

Baca : Tank Marinir Tenggelam, 8 Prajurit Amerika Hilang Ditelan Pasifik

VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Mabes TNI akan segera berkoordinasi dengan KPK, Kejaksaan Agung, serta instansi penegak hukum lainnya

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024