Israel Digempur Pasukan Cyber Iran, 28 Stasiun Kereta Lumpuh

VIVA Militer: Salah satu jenderal IRGC.
Sumber :
  • SPH

VIVA – Ternyata di luar dugaan, Iran secara senyap telah menyerang habis-habisan stasiun kereta api Israel. Tak tanggung-tanggung ada 28 stasiun sekaligus digempur dalam 10 hari.

Namun, Iran tidak mengerahkan rudal atau nuklir untuk menggempur negeri Yahudi itu. Dalam perang ini militer Iran (IRGC) mengerahkan tentara cyber.

Dikutip VIVA Militer dari MEMO, Jumat 31 Juli 2020, pasukan cyber militer Iran menyerang Israel selama 10 hari full terhitung sejak 14 Juli 2020 hingga 24 Juli 2020.

IRGC dalam siarannya melalui saluran Telegram menyatakan serangan itu dinamakan dengan Operasi Cyber Besar.

Operasi ini digelar sebagai balasan atas pembunuhan Komandan Quds, Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dirudal militer Amerika di dekat Bandara Baghdad, Irak awal Januari 2020.

Disebutkan pasukan cyber IRGC yang menggempur Israel sebagian besar berasal dari kelompok tak dikenal yang diberi nama Cyber Avengers.

Dalam serangan 10 hari itu mereka mengklaim telah berhasil menciptakan kerusakan  besar pada 150 server perusahaan kereta api Israel.

28 stasiun berhasil dijebol dan dibuat lumpuh tiga di antaranya yaitu Stasiun Besar Yerusalem, Universitas Tel Aviv dan Ben Gurion. Diklaim sepekan lamanya sistem perkeretaapian Israel dibuat berantakan.

Kelompok HAM Israel Sebut Rezim Zionis Bangun 7 Permukiman Ilegal Tepi Barat Milik Palestina

Yang paling mengerikan, pasukan cyber IRGC menyatakan serangan itu belum yang benar-benar besar. Mereka menyebut mampu menciptakan puluhan kecelakaan kereta api dengan korban jiwa yang banyak.

Sebelumnya pasukan cyber ini juga mengklaim menjadi pihak bertanggungjawab atas pemadaman listrik besar-besaran di Israel. Yang terbaru mereka merusak sistem pengolahan air limbah milik Israel.

Hamas Tuding Otoritas Palestina di Tepi Barat "Melayani Musuh Zionis"

Sebenarnya Israel juga telah melakukan perang yang sama melawan Iran. Israel disebut pernah merusak sistem di sebuah pelabuhan di Iran. Akibatnya terjadi kekacauan lalu lintas laut selama beberapa hari.

Yang amat masih segar ialah serangan cyber yang diduga dilakukan Israel terhadap pusat nuklir Iran Natanz. Terjadi ledakan dan kebakaran di Natanz. Iran sih menyangkal bahwa Natanz merupakan hasil sabotase militer Israel.

Israel Pakai Robot Taruh Kotak Berisi Bahan Peledak di Dekat RS Kamal Adwan Gaza
VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara S-300 militer Rusia

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Mobilisasi rudal canggih dilakukan Rusia sejak 2019.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024