Murahan, Angkatan Laut Amerika Cuma Berani Lecehkan China Pakai Meme

VIVA Militer: Meme lecehkan China yang diunggah akun Instagram Angkatan Laut AS
Sumber :
  • Instagram/@usnavy

VIVA – Tindakan kontroversial dilakukan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) dan kemungkinan besar akan membuat China ngamuk. Dengan sengaja, Angkatan Laut Amerika mengunggah meme yang sangat jelas melecehkan China.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Ketegangan antara militer Amerika Serikat (AS) dan China semakin hari semakin meruncing. Armada militer kedua negara kerap saling unjuk kekuatan, sementara pemerintah Amerika dan China juga masih terus saling menuduh.

Sebuah tindakan kontroversial dilakukan institusi sekelas Angkatan Laut Amerika. Dalam akun Instagram resminya, Angkatan Laut Amerika mengunggah beberapa meme yang menunjukkan perang urat syaraf terhadap China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Sebuah foto meme yang diunggah Angkatan Laut Amerika tampak seseorang tengah bermain kartu Uno. Akan tetapi, di dalam salah satu karti ada sebuah tulisan, "PERGI DARI LAUT CHINA SELATAN ATAU ambil 25 kartu". 

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Kemudian, Angkatan Laut Amerika menambahkan pernyataan yang tak kalah arogan, "Jangan menyebut kami kembali, kami sudah di sini bertahun-tahun."

Tak habis sampai di situ, provokasi Angkatan Laut Amerika lewat meme terlihat dalam foto lainnya. Sebuah foto insert menunjukkan sebuah konser musik di Amerika, dengan pencahayaan laser spektakuler. Sementara itu, dalam foto lainnya menunjukkan Distrik Hoang Sa (Kepulauan Paracel) di Laut China Selatan yang diklaim China.

Angkatan Laut Amerika dengan berani melecehkan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) dengan pernyataan:

"Anda tidak mau bermain laser dengan kami. Angkatan Laut China baru-baru ini menunjukkan laser dengan cara yang tidak aman dan profesional pada P-8A yang terbang di wilayah udara, di atas perairan internasional. Tindakan-tindakan ini melanggar kode pertemuan yang tidak direncanakan di laut. Sebuah perjanjian multilateral yang dicapai pada Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat 2014 untuk mengurangi kemungkinan insiden laut."

Perlu diketahui, sindiran Angkatan Laut Amerika ini adalah respons dari aksi kapal perusak China yang menargetkan kapal intai Amerika P-8A Poseidon. Insiden ini terjadi di Laut China Selatan pada akhir Februari 2020 lalu.
Sejumlah pihak memprediksi China beserta pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan memberikan respons keras, usai tindakan kontroversial Angkatan Laut Amerika ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya