Fakta TNI Lebih Kuat dari Militer Australia

VIVA Militer: Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat
Sumber :
  • Pinterest/Sue Harden

VIVA – Tak hanya di Asia, dunia pun tahu bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah salah satu pasukan terkuat di dunia. Dengan kekuatan jumlah personel yang begitu besar, TNI sangat diperhitungkan oleh sejumlah negara di dunia.

Kim Jong-un Jual 12 Ribu Nyawa Tentara Korut Demi Dapat Jet Tempur Sukhoi Rusia

Dalam berita sebelumnya, VIVA Militer memberikan informasi terkait perbandingan kekuatan TNI dengan Tentara Pertahanan Israel (IDF). Fakta pun terungkap, TNI jauh lebih kuat daripada armada militer Israel dilihat dari sektor jumlah personel (manpower).

Kembali, VIVA Militer mengutip data dari Global Firepower, yang kali ini akan membandingkan kekuatan TNI dengan Angkatan Bersenjata Australia (ADF).

Mayor Jebolan Akmil 2006 Melesat Jadi Komandan Pasukan Raider Khusus Macan Leuser TNI

Seperti yang diketahui, Indonesia dengan TNI menduduki posisi ke-16 peringkat kekuatan militer dunia dengan indeks kekuatan (Power Index) 0.2544.

Soal kekuatan personel, TNI memiliki jumlah pasukan 0,3 persen dari total 260 juta penduduk Indonesia. Global Firepower mencatat bahwa secara keseluruhan TNI memiliki jumlah pasukan sebanyak 800.000 personel, dengan 400.000 personel aktif dan 400.000 pasukan cadangan.

Hizbullah Bunuh 70 Tentara Israel, Bikin Lusinan Tank Merkava Jadi Rongsokan

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Australia di tahun 2020 duduk di posisi tiga tingkat di bawah TNI. Duduk di posisi 19 dengan kekuatan militer terbesar dunia, Australia kalah jauh dari Indonesia dalam hal jumlah pasukan.

Dalam data lainnya, Angkatan Bersenjata Australia hanya memiliki 60.000 personel, 0,3 persen dari total 23 ribu lebih populasi penduduk. Dari jumlah pasukan cadangan, Australia juga kalah jumlah. Saat ini, Australia hanya memiliki 19.700 personel pasukan cadangan.

VIVA Militer: Tentara Hamas Palestina

Hamas Siap Akhiri Perang dengan Israel, Ini Syaratnya

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada Kamis, 24 Oktober 2024, bahwa mereka siap untuk menghentikan pertempuran.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024