Militer Jerman Diguyur Uang 1 Miliar Euro Beli Rudal Perang
VIVA – Sungguh tak diduga di tengah krisis yang melanda dunia akibat serangan Virus Corona atau COVID-19, negara-negara besar malah menghamburkan anggaran untuk memperkuat Angkatan Bersenjata.
Yang terbaru ialah Jerman, negara besar benua biru ini melalui komite anggaran parlemen baru saja menyetujui mengalokasi dana besar untuk modernisasi alat perang. Tak tanggung-tanggung Jerman menggelontorkan 1 miliar Euro atau setara dengan Rp16,2 triliun.
Dikutip VIVA Militer dari BUML, Selasa 7 Juli 2020, dana sebesar itu disebutkan untuk membeli rudal-rudal baru MLRS-2 MLRS untuk memperkuat Sistem Pertahanan Udara Patriot Angkatan Bersenjata Jerman.
Jerman akan membeli 1.818 peluru kendali GMLRS dengan unit hulu ledak yang dirancang untuk dipersenjatai dengan MLRS-2 MLRS. Peluru kendali ini memiliki akurasi tinggi dengan target serangan sampai jarak 80 kilometer dalam kondisi apapun. Total dianggarkan 278 juta Euro untuk senjata ini.
Semua amunisi itu sudah dipesan dan pengiriman ke Jerman akan selesai hingga 2023. Jerman mengklaim amunisi ini akan dipakai tentara Jerman dari Satuan Tugas Kesiapan Kesiapan Sangat Tinggi (VJTF) Pasukan Tanggap Cepat NATO, yang akan dipimpin Jerman pada 2023.
Dengan anggaran itu Jerman juga akan memodernisasi ratusan rudal anti-pesaawat udara yang akan dipandu Sistem Pertahanan Udara Patriot. Dan untuk modernisasi rudal ini mencapai 213 juta Euro.
Lalu militer Jerman akan meningkatkan sistem pengawasan video untuk 405 BBB Boxer, total anggaran 69 juta Euro. Selain itu Jerman juga mau membeli 3 pesawat Bombardier Global 6000 dengan harga 75 juta Euro.
Jerman akan memasang sistem integrasi radio dan ISIS intelijen elektronik (Integrated Signal Intelligence System) pada pesawat itu.
Tak cuma itu saja, militer Jerman juga akan mengganti pavers lapis baja tagki Biber yang akan dibuat para ahli di Angkatan Darat pada sasis Tank Leopard-1 MBT.
Mereka juga memesan 24 jembatan lapis baja 'Leguan' seharga 330 juta Euro. Pemesanan ini lengkap dengan komponen teknologi, sistem navigasi, peralatan pelatihan dan suku cadang.
Untuk diketahui, sebagai negara besar di Eropa sebenarnya teknologi Angkatan Bersenjata Jerman bisa dibilang tertinggal dari negara besar dunia seperti Amerika, Rusia dan juga China. Terutama setelah tensi hubungan antara negara-negara itu memanas belakangan ini.
Baca: TNI Bakal Dapat Helikopter Super Canggih Bikinan Amerika