Anggaran Militer Dipangkas, Inggris Mau Pecat 20.000 Tentara

VIVA Militer: Tentara Angkatan Bersenjata Inggris.
Sumber :
  • British Army

VIVA – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Inggris. Kepala Pertahanan berencana memangkas jumlah prajurit Angkatan Bersenjata.

342 Kontingen Patriot TNI yang Berhasil Harumkan Nama Indonesia di India Tiba di Jakarta

Tak tanggung-tanggung, dalam rencana itu disebutkan ada sebanyak 20.000 tentara Angkatan Bersenjata Inggris akan diberhentikan.

Jika rencana itu benar-benar terlaksana, jumlah pasukan Angkatan Bersenjata Inggris akan turun dari 74.000 menjadi 55.000 personel saja.

Wadan Pasmar 1 Lepas Keberangkatan Ratusan Prajurit Satgas Marinir Penjaga Laut Natuna Utara

Sunday Times dikutip VIVA Militer Senin 6 Juli 2020, pemangkasan jumlah tentara Angkatan Bersenjata Inggris itu disebutkan merupakan dampak dari pemangkasan anggara pengeluaran sebesar 5 persen sesuai tuntutan Departemen Keuangan Inggris untuk mengatasi krisis.

Sejauh ini belum diketahui bagaimana nasib 20.000 tentara itu. Namun, Sumber-sumber di militer Inggris menyebutkan bahwa Kepala Penasihat Perdana Menteri dari Kerajaan Inggris, Dominic Cummings ingin memberdayakan mereka ke perang cyber.

Mengandung Kadar Klorat Tinggi, Minuman Coca-Cola dan Appletiser Ditarik dari Peredaran di Inggris

Menanggapi rencana itu, salah satu sumber Kementerian Pertahanan mengatakan pemangkasan jumlah tentara merupakan sesuatu yang mustahil dilakukan.

Sebab menurutnya, pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan anggaran belanja pertahanan, hal itu mengingat ancaman besar di masa depan.

"Pemerintah ini telah berkomitmen untuk meningkatkan belanja pertahanan. Kementerian Pertahanan sedang mengembangkan kontribusinya terhadap tinjauan terpadu dengan merencanakan cara terbaik untuk memenuhi ancaman masa depan dalam anggaran yang semakin meningkat itu," kata sumber itu.

Baca: Marah Besar Ditembaki Rudal, Israel Mau Bombardir Gaza dari Udara

VIVA Militer: Pasukan Amerika Serikat (AS) di Suriah

Trump Tarik Pasukan Amerika dari Suriah, Israel Jiper

Rusia sudah ambil langkah ini lebih dulu.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025