Kunjungi Ladakh, Perdana Menteri India Kumpulkan Pasukan di Perbatasan
- twitter.com
VIVA – Konflik perbatasan antara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dengan Angkatan Bersenjata India (BSS) hingga saat ini masih terus berlanjut.
Padahal, dua pemimpin militer dari dua negara bertikai itu sudah menggelar beberapa kali pertemuan diplomasi pasca-bentrokan maut yang terjadi di sepanjang perbatasan Line of Actual Control (LAC) Ladakh, Lembah Galwan pertengahan bulan Juni lalu.
Tapi sayangnya, pertemuan diplomasi antar dua pimpinan pasukan militer yang bertikai di Ladakh pada tanggal 30 Juni lalu, tidak dapat meredakan ketegangan pasukan militer China dan India tersebut.
Hari ini, Perdana Menteri India Narendra Modi mendatangi Pangkalan Militer Angkatan Bersenjata India (BSS) di Ladakh. Kunjungan yang dilakukan oleh Modi itu tergolong mendadak. Kunjungan Modi ke pangkalan militer India itu merupakan kunjungan perdana Modi setelah berhasil melakukan komunikasi politik dengan Prancis dan Rusia terkait dengan permintaan percepatan pengiriman jet tempur MiG-29 dan S-400 buatan Rusia untuk menghadapi China di perbatasan Ladakh.
Dalam kesempatan itu, Modi yang didampingi oleh Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat dan Kepala Staf Angkatan Darat India, Jenderal Manoj Mukund Naravane mengecek langsung kesiapan pasukan di perbatasan. Modi juga mengumpulkan seluruh pasukan militer dari Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata India di Ladakh.
"Modi pergi ke Nimu, salah satu lokasi terdepan, di mana ia berinteraksi dengan personel dari angkatan bersenjata. Nimu terletak di 11.000 kaki dan di antara medan terberat, dikelilingi oleh Zanskar Range dan di tepi Sungai Indus," dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Jum'at, 3 Juli 2020.
Sebagaimana diketahui, Presiden China Xi Jianping jauh-jauh hari sudah mengerahkan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ke perbatasan antara China dan India di sepanjang LAC, Ladakh. Tentara PLA bahkan membuat barak baru di dekat lokasi bentrok fisik antara pasukan PLA dan tentara India. Bahkan, China juga sudah mengerahkan sejumlah jet tempurnya ke pangkalan udara Tibet timur tak jauh dari perbatasan yang disengketakan dengan India.
Sementara, New Delhi juga diketahui baru menyelesaikan permintaan percepatan pengadaan sejumlah alat sistem pertahanan baru mereka dari Prancis dan Rusia. Dengan demikian India dalam waktu dekat ini akan kedatangan sejumlah jet tempur baru jenis MiG-29 dan peluncur rudal tercanggih buatan Rusia, S-400 Triumph.