Biadab, Amerika Bunuh 2 Warga Sipil Irak dengan Serangan Drone

VIVA Militer: Drone tempur Amerika Serikat
Sumber :
  • Bulletin of the Atomic Scientists

VIVA – Sebuah serangan dilancarkan pesawat tanpa awak (drone) milik militer Amerika Serikat (AS) di Provinsi Salahuddin, bagian utara Irak, Selasa 1 Juli 2020. Maksud untuk menghabisi kelompok teroris, serangan itu malah menewaskan dua warga sipil tak berdosa.

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari AhlulBayt News Agenct (ABNA), drone tempur militer dikerahkan pasukan koalisi Amerika-Irak untuk menghancurkan sarang kelompok teroris Daesh Takfiri. 

Sayang, serangan itu tak tepat sasaran. Dua warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan itu. Sebuah sumber dari otoritas keamanan Irak yang tak disebut namanya, menyebut bahwa dua warga nahas itu tewas di pinggiran kota Baiji, 210 kilometer sebelah utara ibukota Baghdad.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Kabarnya, serangan itu dilancarkan drone pada malam hari. Dua warga sipil yang tewas disebut tengah mengumpulkan puing-puing drone lainnya yang sebelumnya berhasil ditembak jatuh oleh kelompok teroris Daesh Takfiri.

Menurut laporan lain dari kelompok pemantau, Airwars, lebih dari 7.900 warga sipil tewas akibat serangan pasukan pimpinan Amerika di Irak dan Suriah.

Ukir Prestasi Luar Biasa, Dua Perwira TNI AU Selesaikan Pendidikan di Amerika Serikat

Pada April 2019, sebuah investigasi dilakukan oleh para aktivis kemanusiaan. Hasilnya, kelompok tersebut mendapat data bahwa lebih dari 1.600 warga sipil tewas akibat serangan Amerika di kota Raqqa, Suriah utara. Dalam kasus ini Amerika juga berdalih membawa misi menghancurkan teroris Daesh.

Meski parlemen Irak sudah sepakat menyetujui Rancangan Undang-Undang yang menuntut penarikan pasukan Amerika pada 5 Januari 2020, sampai saat ini masih ada ribuan pasukan Amerika di sana. Bahkan kabarnya, pemerintah Irak masih belum bertindak sementara Amerika berupaya untuk memperpanjang masa pendudukannya.

Terusan Panama

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama. Apa reaksi Presiden Panama?

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024