Australia Mau Bikin Rudal Jarak Jauh, Dana Militer Dilambungkan

VIVA Militer : Rudal antar benua
Sumber :
  • twitter.com

VIVA – Pemerintah Australia berencana akan meningkatkan anggaran sistem pertahanan negaranya dalam kurun waktu sepuluh tahun kedepan. Tidak tanggung-tanggung, Australia akan mempersiapkan budget untuk memperkuat pertahanannya hingga 270 miliar dolar Australia atau 186.5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp2.69 kuadriliun. Hal itu dilakukan Australia untuk memperkuat pengaruh kekuatan militernya di kawasan Indo-Pasifik.

Teguh Setyabudi Sebut Dana APBD Jakarta 2025 Rp91,34 Triliun Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan, rencana meningkatkan anggaran pertahanannya dalam kurun waktu 10 tahun ke depan itu sudah menjadi keharusan. Sebab, dia menyadari persaingan dunia pertahanan strategis di kawasan Indo-Pasifik terus mengalami perkembangan dengan sangat cepat. 

"Sekarang, kita harus menghadapi kenyataan itu, memahami bahwa kita telah pindah ke bidang strategis baru dan kurang ramah, di mana lembaga pola kerja sama yang telah memberi manfaat bagi kemakmuran dan keamanan kita selama beberapa dekade, sekarang sedang meningkat - dan saya akan menyarankan hampir ireversibel - ketegangan. Indo-Pasifik adalah pusat dari meningkatnya persaingan strategis. Wilayah kita tidak hanya akan membentuk masa depan kita, semakin, itu adalah fokus dari kontes global yang dominan pada zaman kita," kata Morrison dalam pidatonya pada Pembaruan Strategis Pertahanan 2020 dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Rabu, 1 Juli 2020.

Kemenhub Setop Anggaran, Layanan Transportasi Umum Trans Metro Dewata di Bali Berhenti Beroperasi

Ia menambahkan, saat ini salah satu yang menjadi tantangan bagi Australia adalah melindungi pertahanan Australia dari serangan cyber security. Dengan demikian ia menegaskan, selain akan memperkuat Australia dengan membeli misil atau rudal jarak jauh, dia juga akan memperkuat kemampuan cyber security yang diyakininya sebagai perang di masa depan.

"Negara ini berencana untuk memperkuat senjata pemogokan jarak jauh, kemampuan dunia maya, sistem penolakan daerah untuk dipersiapkan untuk spektrum penuh ancaman potensial," ujarnya.

Prabowo ke Anak Buah: Mark Up Anggaran Itu Korupsi, Merampok Uang Rakyat!
Presiden Prabowo Subianto

Prabowo Terima IHPS I Tahun 2024 dari BPK

Presiden RI Prabowo Subianto menerima Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2024 dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Isma Yatun, di Istana Merdeka.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025