Diam-Diam Panglima Perang India Turun Langsung ke Ladakh
- Hindustan Times
VIVA – Ketegangan antara China dan India di sepanjang perbatasan Line of Actual Control (LAC) Ladakh, Lembah Galwan terus meningkat. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dikabarkan telah menambah kekuatan pasukan dan kendaraan berat militernya di perbatasan Tibet untuk memperkuat klaim wilayah perbatasan yang saat ini disengketakan dengan China.
India pun tidak tinggal diam melihat pergerakan China tersebut. Bahkan, Panglima Angkatan Darat India, Jenderal Manoj Mukund Naravane dikabarkan telah memantau langsung pergerakan militer China di sepajang perbatasan Ladakh. Tidak tanggung-tanggung, Panglima Jenderal Naravane menginap di perbatasan selama dua hari untuk memantau pergerakan tentara China (PLA) yang semakin menunjukan taringnya di Lembah Galwan.
"Dalam dua hari terakhir, Panglima Angkatan Darat Jenderal Naravane telah melakukan penilaian langsung tentang empat poin stand-off dengan PLA di Ladakh timur selain dari mengarahkan pasukan untuk memperketat patroli semua 65 poin pada LAC dengan dukungan polisi perbatasan Indo-Tibet (ITBP)," dikutip VIVA Militer dari Hindustan Times, Kamis, 25 Juni 2020.
Kedatangan Jenderal Naravane ke Ladakh ini merupakan kunjungan petinggi pasukan militer India yang pertama kali setelah terjadi beberapa gesekan antara tentara China (PLA) dan Angkatan Bersenjata India (BSS) di sepanjang perbatasan Ladakh.
Sebagaimana diketahui, pekan lalu, pasukan militer dua negara itu terlibat bentrok hebat di Lembah Galwan hingga jatuh korban jiwa dari dua kubu bertikai. Yang terbaru, pada hari Rabu, 24 Juni kemarin, pasukan militer China dikabarkan telah menghadang konvoi Patroli Angkatan Bersenjata India (BSS) di Daulat Beng Oldi (DBO), wilayah yang bersebelahan dengan lokasi bentrok pekan lalu, Lembah Galwan.
Baca : Gawat, Patroli Tentara India Dihadang Pasukan China