China Terus Mengancam, India Minta Rusia Percepat Pengiriman Senjata

VIVA Militer: Parade militer Angkatan Bersenjata India
Sumber :
  • The Economic Times

VIVA – Ujung cerita perseteruan China dan India masih belum diketahui. Hubungan China dan India kembali memanas pasca bentrokan berdarah yang terjadi di Lembah Galwan, Ladakh, wilayah di perbatasan kedua negara.

Gila, Tentara Korut Dieksekusi Mati Komandannya Sendiri dalam Perang di Rusia

Khawatir dengan situasi yang semakin memanas, pemerintah India dikabarkan melakukan kontak dengan Rusia. Menurut laporan Sputnik News yang dikutip VIVA Militer, Menteri Pertahanan India, Rajinath Singh, meminta Rusia untuk mempercepat pengiriman peralatan tempur.

Perlu diketahui bahwa India menghabiskan anggaran sebesar 12 miliar Dollar, untuk belanja alat utama sistem persenjataan dari Rusia. Salah satu yang banyak dibeli oleh India adalah Sistem Pertahanan Udara S-400 Triumf.

Kazakhstan Ungkap Kronologi hingga Detik-detik Mencekam sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

Singh mengonfirmasi bahwa permintaan percepatan pengiriman peralatan perang kepada Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov. Hasilnya, Rusia disebut akan segera merealisasikan permintaan cepat peralatan tempur ke India.

"Diskusi saya dengan Wakil Perdana Menteri Yury Borisov sangat positif dan produktif. Saya telah diyakinkan bahwa kontrak yang sedang berlangsung akan terus dipertahankan," ujar Singh.

Indonesia Dapat 'Lampu Hijau' Jadi Negara Mitra BRICS

"Tak cuma dipertahankan, dalam sejumlah kasus (kontrak ini) akan diteruskan dalam waktu yang lebih singkat," katanya.

20 tentara Angkatan Bersenjata India (BSS) dilaporkan tewas dalam bentrokan di Lembah Galwan, Ladakh, perbatasan India-China, Selasa 16 Juni 2020. Insiden ini yang membuat kondisi hubungan India dan China memanas. 

VIVA Militer: Anggota ISIS ditembak mati di Moskow

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

Ditemukan tabung gas propana dalam kendaraan pelaku.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024