Nyali Amerika Ciut Gara-gara Ancaman Serangan Rudal Korea Utara
- BBC.com
VIVA – Korea Utara (Korut) dikabarkan sudah bersiap untuk melakukan serangan ke negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel). Perintah Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un, ternyata tak cuma membuat panik Korsel. Amerika Serikat (AS) pun ikutan terancam.
Kabar kekawatiran yang juga dirasakan oleh AS dikutip VIVA Militer dari Sputnik News. Dalam laporan tersebut, Presiden AS, Donald Trump disebut telah menginstruksikan pasukan AS yang ada di Korsel untuk mundur.
Tercatat, saat ini pasukan AS yang ada di Korsel berjumlah 23.500 personel. Niat Trump untuk menarik mundur pasukan AS disebut bukan cuma masalah kekhawatiran perang, namun ada motif ekonomi di balik itu.
Ketegangan antara Korut dan Korsel kembali memanas, setelah pihak Pyongyang mengetahui ada aktivitas ilegal yang didalangi Korsel di perbatasan kedua negara.
Adik perempuan Jong-un yang juga merupakan petinggi Partai Pekerja Korut, Kim Yo-jong, beberapa hari lalu menegaskan bakal memutus hubungan dengan Korut.
Puncaknya, Korut menghancurkan kantor penghubung Korut dan Korsel pada 18 Juni 2020. Meski didesak Korsel untuk bertanggung jawab atas insiden itu, Korut tetap pada pendiriannya bahwa peledakan kantor penghubung adalah respons terhadap pelanggaran Korsel.