Iran Siap Bangun Pangkalan Militer Samudera Hindia, Amerika Terancam

VIVA Militer: Armada laut Garda Revolusi Iran (IRGC)
Sumber :
  • Teheran Times

VIVA – Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (IRGC) tengah melakukan survey tempat terkait rencana pembangunan pangkalan militer di Samudera Hindia. Rencana Iran ini jelas bakal jadi ancman bagi lawan-lawannya terutama Amerika Serikat (AS) dan Israel.

AS Tunggu Rencana Negara Arab untuk Gaza, Tapi Rencana Trump Tetap Jadi Pilihan Utama

Seperti yang diketahui, kekuatan militer Iran terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kementerian Pertahanan Iran bersama Angkatan Bersenjata (Artesh) dan IRGC, menunjukkan sejumlah senjata baru mulai dari satelit militer, drone, rudal balistik, drone bawah laut, hingga kapal perang, sejak Maret 2020.

Yang terbaru, Iran tengah bersiap untuk membangun sebuah pangkalan militer di Samudera Hindia. Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Angkatan Laut Garda Revolusi Iran akan memulai pembangunan akhir tahun 2020 atau awal 2021.

Gila, Presiden Ukraina Minta 100 Ribu Pasukan NATO

Rencana pembangunan pangkalan militer dikonfirmasi langsung oleh Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Iran, Laksamana Muda Ali Reza Tangsiri. Ditegaskan Tangsiri, ide pembuatan pangkalan militer di Samudera Hindia disampaikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei.

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (NEDSA)

Kapal Induk Nuklir Amerika Tabrakan dengan Kapal Dagang di Laut Mesir

"IRGC sedang mencari (lokasi) untuk mendirikan pangkalan permanen di Samudra Hindia pada akhir tahun ini," kata Laksamana Alireza Tangsiri, dilansir Mehr News Agency.

Pangkalan militer diyakini mampu membuat Iran semakin kuat di segala sektor militer. Dengan adanya pangkalan militer di Samudera Hindia, sejumlah kapal milik Iran takkan lagi terancam oleh intimidasi armada laut negara lawan.

Sebagai pengingat, pada pertengahan April laly sejumlah kapal perang Iran melakukan manuver berbahaya di Teluk Persia. Tujuannya tak lain adalah mengusir armada Angkatan Laut AS (US Navy) yang tengah berpatroli di wilayah perairan tersebut.

Aksi kapal-kapal perang Iran ini membuat Presiden AS, Donald Trump, murka. Trump bahkan langsung menginstruksikan pasukannya untuk menghancurkan kapal perang Iran.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025