Ternyata Perwira Tentara China Tewas di Bentrok Maut Lawan India

VIVA Militer: Tentara Pembebasan Rakyat China.
Sumber :

VIVA – Salah satu misteri dari bentrokan berdarah yang terjadi di dataran tertinggi dunia akhirnya terpecahkan. Ternyata seorang perwira komandan tentara China tewas dalam keributan brutal dengan tentara India di Lembah Galwan, Ladakh Timur.

Rahasia Panjang Umur Orang China, Ini 7 Kebiasaan Sehat yang Bisa Ditiru!

Dikutip VIVA Militer dari ndtv, Selasa 23 Juni 2020, kabar tentang tewasnya perwira militer China diketahui dari pembicaraan tingkat tinggi militer kedua negara yang dilangsungkan di Moldo, China. Dalam pertemuan itu, militer kedua negara diwakili oleh perwira berpangkat letnan jenderal.

Kabar kematian perwira China dalam bentrokan yang terjadi 15 Juni 2020 ini merupakan informasi pertama tentang fakta korban tewas dari pihak China. Selama ini China menutup rapat informasi tentang korban bentrokan. China hanya mengatakan ada tentara mereka yang jadi korban. Tapi tidak menyebutkan kondisinya dan juga jumlahnya.

Kedubes China: Ada 44 Kasus Pemerasan di Bandara Indonesia yang Libatkan Warganya dalam Setahun

Beda halnya dengan India, dengan gamblangnya militer India menyatakan bahwa 20 tentaranya tewas dalam bentrokan itu dan salah satunya adalah perwira berpangkat kolonel bernama Santosh Babu. Dan 76 tentara terluka.

Bentrokan antara tentara China dan India pecah karena salah satu pihak diduga melanggar perjanjian perbatasan. Baik China maupun India sama-sama mengklaim mereka yang paling benar dan saling menyalahkan tentang pemicu bentrokan.

China 'Skak Mat' AS dengan DeepSeek, NVidia hingga Meta Takluk

Sebenarnya bentrokan tak harus terjadi sebab beberapa hari sebelum peristiwa naas itu, kedua negara sudah menyepakati perjanjian damai dengan melakukan penarikan pasukan besar-besaran dari Ladakh.

Belasan orang tewas di acara keagamaan terbesar di India, Rabu (29/1)

15 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Festival Keagamaan Maha Kumbh India

Lima belas orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan acara keagamaan terbesar di dunia pada Rabu 29 Januari 2025, dini hari. 

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2025