Operasi Martir Ramadan, Rudal Jelajah Iran Hancurkan Kapal Tak Dikenal
- Naval News
VIVA – Sebuah kapal tak dikenal hancur terkena tembakan rudal jelajah anti-kapal Ghadir di Samudera Hindia dan sebelah utara Samudera Hindia, Kamis 18 Juni 2020. Kapal tak dikenal itu adalah sasaran uji coba rudal Ghadir yang baru dimodifikasi.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Naval News, Angkatan Laut Iran (NEDAJA) menggelar sebuah latihan uji coba rudal jarak pendek dan jarak jauh di Teluk Oman dan sebelah utara Samudera Hindia.
Dalam uji coba itu, kapal perang Iran menembakkan rudal jelajah Ghadir dari laut-ke-laut untuk menghancurkan sebuah kapal yang menjadi target dalam jarak 280 kilometer.
Kementerian Pertahanan Iran, mengonfirmasi bahwa rudal jelajah jarak jauh Ghadir yang telah dimodifikasi berhasil menjangkau dan menghantam sasarannya.
Tak cuma itu, Iran juga melakukan uji coba rudal anti-kapal dari darat-ke-laut. Rudal jelajah jarak pendek ini yang ditembakkan dari kendaraan sistem pertahanan laut, disebut juga mampu menghancurkan targetnya.
"Sejumlah rudal darat-ke-laut dan laut-ke-laut dengan jarak pendek dan panjang ditembakkan serentak dari peluncur darat dan dek kapal perang. Semuanya berhasil menghantam sasarannya," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Iran dilansir Tasnim News Agency.
Menyusul ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin meruncing, Iran terus memperkuat armada militernya di semua sektor. Pada Mei lalu, Angkatan Udara Garda Revolusi Iran (IRGC) berhasil meluncurkan satelit militer pertama, yang diberi nama "Noor" (Cahaya).
Tak cuma itu, Kementerian Pertahanan Iran juga tengah memproduksi sejumlah drone mata-mata IAIO Fotros. Kekuatan Angkatan Laut Garda Revolusi Iran juga bertambah, setelah mendapat 112 kapal perang bulan lalu. Tak cuma itu, IRGC juga mengonfirmasi tengah mengembangkan drone tempur bawah laut.
Terkait pengiriman lima kapal tankernya ke Venezuela, Iran juga menebar ancaman kepada AS. Iran mengancam akan menenggelamkan kapal-kapal komersil AS yang berlayar di Teluk Persia, andai AS mengintimidasi lima kapal tanker saat kembali ke Iran.