China Kerahkan Jenderal Perang Terganas Hadapi Ribuan Tentara India

VIVA Militer: Jenderal Xu Qiling.
Sumber :
  • CCTV

VIVA – Ternyata China tak main-main menghadapi sengketa perbatasan dengan India. Meski kedua belah memutuskan untuk berdamai. Tapi, nyata-nyata Negeri Tirai Bambu mempersiapkan skenario konfrontasi bersenjata.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Salah satu skenario besar perang yang buat China ialah merotasi Komandan Komando Teater Barat. Komando yang berhubungan langsung dengan konflik perbatasan dengan India.

Tentara Pembebasan Rakyat China telah memutuskan untuk menempatkan komandan perang paling sadis untuk mengisi kursi pimpinan Komando Teater Barat. Dia adalah Jenderal Xu Qiling.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Xu menggantikan Jenderal He Weidong yang kini pindah menjadi memimpin Komando Teater Timur menggantikan Xu.

"Ketika ketegangan dengan India meningkat karena perselisihan perbatasan, Komando Teater Barat membutuhkan komandan yang lebih muda untuk memimpin tentara dan perwira perbatasan dalam periode sensitif saat ini," kata orang dalam militer, yang meminta anonimitas, kepada South China Morning Post dikutip VIVA Militer, Selasa 9 Juni 2020.

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Sementara itu menurut pengamat militer, Song Zhongping, kehadiran Xu di Komando Teater Barat merupakan sebuah keputusan yang tepat, sebab Xu dikenal memiliki kemampuan operasi pasukan darat dan udara.

"Semua pasukan tempur yang dikirim Beijing ke perbatasan dilatih untuk pertempuran udara ke darat, yang membutuhkan komandan yang cakap seperti Xu untuk memimpin mereka," kata Song.

Untuk diketahui, Xu punya karier mentereng di militer China, dia merupakan kepala staf di bekas Korps ke-54 Angkatan Darat, pasukan elite PLA yang dikenal ganas karena keterlibatannya dalam penumpasan pemberontakan Tibet pada tahun 1959 dan penindasan protes Lapangan Tiananmen pada tahun 1989.
Korps tentara bergabung ke dalam Korps Militer ke-83 dalam perombakan militer oleh Presiden Xi Jinping pada 2015

Xu adalah salah satu jenderal muda yang dipromosikan oleh Xi, yang juga mengepalai Komisi Militer Pusat yang sangat kuat, setelah Xi mengambil kepemimpinan PLA pada akhir 2012.

Xu memiliki pengalaman di empat dari lima perintah teater PLA. Dia dipromosikan menjadi letnan jenderal tahun lalu, satu tahun setelah dikirim ke kepala pasukan darat di Komando Teater Timur, yang mengawasi keamanan provinsi Shanghai, Jiangsu, Zhejiang, Anhui, Fujian dan Jiangxi, serta Tiongkok Timur Laut.

Ketegangan antara PLA dan mitranya dari India telah meningkat sejak pertikaian militer dua bulan di Doklam dikenal sebagai Donglang dalam bahasa Mandarin pada musim panas 2017. Doklam diklaim oleh China dan Bhutan, sekutu India. Baik Beijing dan New Delhi telah meningkatkan pertahanan perbatasan mereka.

"Posisi baru Xu di Komando Teater Barat juga merupakan ujian baru baginya. Jika dia dapat menangani sengketa perbatasan China-India dengan benar, dia sangat mungkin akan lebih dipromosikan untuk mendapatkan kursi di markas pasukan darat PLA, atau bahkan lebih senior, di masa depan," katanya.

Perlu diketahui, meski militer China dan India sudah bertemu dan sepakat berdamai. Tapi seperti upaya perdamaian akan gagal sebab yang terbaru diketahui India mengerahkan ribuan tentara ke Ladakh. China ternyata juga melakukan hal serupa.

Ritual 

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengingat perang Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024