Panglima Garda Revolusi Iran Siap Jihad Hancurkan Israel
- Voice of America
VIVA – Solidaritas Iran dengan Palestina dalam perlawanan terhadap Zionis Israel semakin terlihat. Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, kembali menebar ancaman dan melontar hinaan sebagai respons kejahatan Israel.
Salami menyampaikan ucapan duka cita kepada Palestina usai meninggalnya Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina, Dr. Ramadan Abdullah Shalah.
Dalam pesan yang dikirim ke Palestina lewat telegram, Salami merasa sangat kehilangan sosok seorang Shalah. Mewakili Iran, Salami menegaskan bahwa IRGC tidak akan melupakan Shalah dan tujuannya semasa hidup, untuk membebaskan rakyat Palestina dari belenggu kekejaman Israel.
Tak segan, mantan Komandan Pasukan Ruang Angkasa Garda Revolusi Iran ini menyebut bahwa Israel sama halnya seperti sel kanker yang menggerogoti inangnya.
"Saya merasakan ini sangat menyakitkan setelah semua kader Garda Revolusi Iran menerima kesedihan yang dalam. Menyesali kepergian pejuang besar yang tak pernah berhenti melakukan pemberontakan suci palestina. Saudara besar Dr. Ramadan Abdullah Shalah," ujar Salami dikutip Al-Masdar News.
"Tidak ada keraguan bahwa peta perlawanan tidak akan melupakan nama dan tujuan mantan Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam di Palestina. Ramadan Shalah, adalah sebuah harapan yang cerah dan tinggi untuk membebaskan Yerusalem dan menghilangkan sel kanker (Israel) dari wilayah tersebut," katanya.
Konflik Israel-Palestina hingga saat ini masih terus terjadi. Apalagi, muncul rencana Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk mencaplok wilayah Tepi Barat.
Oleh sebab itu, Iran menyatakan dukungan penuh terhadap pembebasan Palestina dari cengkraman Zionis Israel. Tak hanya Salami, Pemimpin Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei, sebelumnya juga sempat menyatakan sikap perlawanan terhadap Israel.
Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei
Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Iran sedang menyiapkan langkah-langkah untuk memberikan “respons yang tepat” terhadap Israel.
