Perang Gagal, China dan India Akhirnya Berdamai

VIVA Militer: Militer India dan China di perbatasan Ladakh.
Sumber :
  • Tribune India

VIVA – Sebuah kabar gembira datang dari zona sengketa Ladakh. Militer China dan India akhirnya urung pernah. Mereka dikabarkan telah sepakat untuk menuntaskan ketegangan di perbatasan kedua negara dengan jalan perundingan damai.

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

Kabar ini disampaikan Kementerian Luar Negeri India, Minggu 7 Juni 2020, disebutkan China dan India sepakat berdialog untuk mencari solusi dari ketegangan di wilayah sengketa Ladakh.

"Kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," tulis Kemenlu India.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Menurut Kemenlu India, sebelumnya militer kedua negara sempat bertemu di Chushul-Mldo. Dalam pertemuan itu, militer China diwakili Komandan Daerah militer Xinjiang Selatan, Mayjen Liu Lin. Sedangkan India diwakili Komanda Korps 14, Letjen Harinder Singh yang bermarkas di Leh.

"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi di wilayah perbatasan secara damai sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral dan tetap memperhatikan kesepakatan antara para pemimpin bahwa perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral," kata Kemenlu India.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Ketegangan antara China dan India di Ladakh memuncak setelah terjadi bentrokan di tepi utara wilayah Danau Pangong Tso. Semua diawali dari pendirian kamp militer oleh Tentara Pembebasan Rakyat China dan India membangun jalan.

Kedua negara sempat mengerahkan pasukan secara besar-besaran ke Ladakh. Bahkan India telah membeli pesawat tempur dari Amerika untuk mengantisipasi perang. Malah kedua negara sempat saling ancam  perang nuklir.

Baca: 47 Tentara GNA Tewas Dibantai di Kota Kelahiran Muammar Khadafi

VIVA Militer: Pasukan NATO di Eropa

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Seorang petinggi militer NATO meminta para pebisnis bersiap menghadapi “skenario perang” dengan memindahkan lini produksi mereka ke negara asal.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024