Cheetos, Makanan Ringan yang Lahir di Tengah Kecamuk Perang
- Perspective Branding
VIVA – Siapa yang tak kenal dengan makanan ringan yang renyah dan gurih, Cheetos. Keripik kentang dengan varian rasa yang digandrungi oleh orang di seluruh dunia. Meski sangat disukai, tak banyak orang tahu bahwa Cheetos memiliki fakta yang berkaitan dengan dunia militer.
Fakta ini terungkap dalam sebuah buku berjudul "Combat-Ready Kitchen: How the US Military Shapes the Way You Eat", yang ditulis oleh Anastacia Marx de Salcedo's.Kisah kerikipik Cheetos ini dimulai dari Perang Dunia II, yang berlangsung periode 1941 hingga 1945.
Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu aktor teater mengerikan itu, AS mengerahkan lebih dari 16 juta prajurit menurut data World-war2.info. Dengan jumlah sebanyak itu, tentu AS harus mengeluarkan keuangan ekstra dalam hal logistik.
Biaya pengiriman dan bahan makanan jadi hal yang membuat militer AS harus memutar otak untuk berhemat. Kuantitas makanan dikurangi agar berat kargo makanan lebih ringan. Dengan pemangkasan itu, secara otomatis biaya pengiriman juga akan jadi lebih murah.
Salah satu makanan yang menjadi bagian dari paket makanan prajurit adalah Cheetos. Keripik jagung yang dilumuri bubuk keju kering, jelas membuat berat kargo bahan makanan menjadi lebih ringan. Dibanding, pesawat-pesawat kargo harus membawa jagung, atau keju.
Di dalam kondisi yang berat, jutaan tentara AS yang harus rela hanya memakan keripik jagung. Tapi siapa sangka, makanan yang dianggap menyedihkan di saat perang justru malah menjadi sangat terkenal di dunia.
Menurut data yang diperoleh VIVA Militer dari Dallas Moring News Sebuah perusahaan produsen makanan, Frito-lay, yang berbasis di Dallas, Texas, AS, Cheetos dibuat kembali oleh seorang pengusaha produsen makanan, Charles Elmer Doolin, pada 1948.
Doolin yang juga adalah pendiri perusahaan produsen makanan dan minuman ringan, Frito-Lay, membuat produk Cheetos dalam kemasan dan memasarkannya. Akhirnya, nama Cheetos menjadi sebuah brand besar yang banyak dibeli lisensinya oleh berbagai perusahaan produsen makanan di seluruh dunia.