Menhan India Gelar Pertemuan Khusus Hadapi Militer China di Perbatasan

VIVA Militer: Tentara China dan India di perbatasan.
Sumber :

VIVA – Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada hari Selasa kemarin, 26 Mei 2020 telah menggelar pertemuan khusus dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata (Chief of Defence Staff) India, Jenderal CDS Bipin Rawat, dan tiga kepala dinas India untuk membahas situasi terakhir di Ladakh dekat Lembah Galwan, Laut Cina Selatan.

Taktik Agresif Tiongkok di Perbatasan: Ancam Stabilitas Regional Demi Keuntungan Teritorial

Laporan The New Indian Express menyatakan, Rapat khusus yang berlangsung sekitar satu jam itu telah membahas beberapa strategi agar proyek pembangunan infrastruktur di Garis Kontrol Aktual (LAC) untuk memperkuat klaim wilayah teritorial India di perbatasan antara India dan Cina itu terus berjalan tanpa dibayang-bayangi oleh pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Singh mengatakan, ketegangan atau kebuntuan di Ladakh seharusnya tidak mempengaruhi pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur di sekitar Garis Kontrol Aktual (LAC). Proyek-proyek itu harus tetap berjalan meskipun ada upaya dari Tentara China (PLA) untuk menghentikannya dengan mencoba melemahkan situasi di daerah-daerah seperti Ladakh timur.

Kapal Pengintai Tiongkok Awasi Latihan Angkatan Laut Jepang dan Filipina di Laut Cina Selatan

"Menteri memberi pengarahan tentang situasi dan langkah-langkah yang harus diambil oleh Angkatan Darat," kata salah satu sumber Kementerian Pertahanan India yang namanya tidak disebutkan kepada The New Indian Express, Rabu, 27 Mei 2020. 

Menurut laporan itu, Pemerintahan India akan tetap berupaya keras menyelesaikan ketegangan di sekitar Lembah Galwan dengan cara-cara diplomatik. Kendati demikian, Menteri Singh menegaskan, India akan mempertahankan cengkraman di tanah wilayahnya itu dengan kekuatan penuh agar pembangunan infrastruktur jalan di sepanjang LAC tetap berlanjut.

Kapal Perang Brahmaputra Terbakar dan Terbalik, Seorang Prajurit Hilang

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) merasa keberatan dengan pembangunan infrastruktur di sepanjang LAC dekat Lembah Galwan itu. Menurut China, aktivitas pembangunan infrastruktur jalan di sepanjang 3488 km LAC itu telah mencaplok wilayah otoritas China. 

Ketegangan antar dua negara tetangga itu pun tak terhindarkan. Sejak awal Mei lalu, setidaknya telah terjadi empat kali benturan antara tentara PLA dengan Angkatan Bersenjata India di empat lokasi berbeda, yaitu di Pangong Tso, Ladakh Timur, Lembah Galwan, Naku La, dan Muguthang di Sikkim. 

Kedua negara itu juga sudah mulai mengerahkan pasukan militer di masing-masing perbatasan dekat Laut Cina Selatan. Tentara PLA dikabarkan telah mendirikan sekitar 80 tenda atau barak lengkap dengan kendaraan tempurnya untuk menghalangi aktivitas di Lembah Galwan. Sementara India, akhir pekan lalu juga sudah mengerahkan ribuan tentara Batalion Infantri Angkatan Darat India ke Ladakh dekat Lembah Galwan untuk menghadapi pasukan tentara PLA di perbatasan. 

BACA : Gawat, India dan Cina Sebentar Lagi Perang

              Amerika Dukung India Hadapi Cina di Lembah Galwan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya